USG di Puskesmas, Strategis Untuk Cegah Stunting

Transformasi layanan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Wujud transformasi layanan kesehatan salah satunya adalah pengadaan Ultrasonografis medis (USG) untuk cek kehamilan dan kandungan di tingkat Puskesmas yang ada di seluruh Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek penggunaan Ultrasonografis medis (USG) di Puskesmas Kecamatan Unter Iwes, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada minggu lalu.

Dalam kunjungan ke Puskesmas Unter Iwes, Menko PMK didampingi oleh Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany mengecek pemanfaatan bantuan alat USG yang digunakan untuk mendeteksi keadaan janin para ibu hamil. Menko PMK juga berkesempatan untuk melihat proses pengecekan kandungan oleh tenaga kesehatan.

“Saya sudah saksikan dokternya sangat terampil dalam menggunakan usg dan ternyata manfaatnya sangat besar karena sebelum ada USG di sini pengecekan hamil manual hanya diraba-raba dan diperkirakan,” kata Menko PMK.

Baca juga: Kolom GWTT: Penyebab Tangan Kebas

Kedatangan Muhadjir ke Puskesmas Unter Iwes di luar agenda di Sumbaws. Saat itu Menko PMK dalam perjalanan dari RS SMA Muhammadiyah Unggulan dan RS Surya Medika PKU Muhammadiyah. Semestinya kunjungan berikutnya ke pesisir Desa Labuhan untuk mengecek stunting dan kemiskinan ekstrem.

Menurut Menko PMK, adanya USG di Puskesmas sangat bermanfaat untuk mencegah stunting sampai tingkat desa. Dengan adanya USG yang dikirim ke setiap Puskesmas, bisa mengecek dini potensi janin stunting yang ada di kandungan ibu dan juga pemberian intervensi yang diperlukan.

Baca juga: Ini Dia Tips Mudah dan Cepat Menidurkan Anak Kecil, Apa Saja?

“Kalau sekarang ada USG sudah bisa dideteksi betul kondisinya, panjangnya, diameter kepalanya. Dan kemudian bisa diambil kesimpulan apakah janin itu punya potensi gagal tumbuh atau stunting sehingga sebelum lahir bisa diintervensi melalui ibunya dengan asupan gizi yang diperlukan,” jelasnya.

Dengan adanya pengecekan kandungan di Puskesmas, menurut Menko PMK, potensi stunting bisa dihindari dan pemberian intervensi gizi sejak dini bisa dilakukan.

“Peluang untuk menghindari stunting ketika masih berada di rahim itu sampai 7 persen. Ini terobosan yang bagus dari pemerintah dan ini dari arahan Presiden Joko Widodo,” ujarnya.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories