Kelas Hidup Sehat x Yayasan Sehati: Menyambut Hari Kanker Anak Sedunia, Mewaspadai Kanker Pada Anak

Moms dan Pops, menyambut Hari Kanker Anak Sedunia, Hello Sehat bersama Yayasan Sehati mengadakan webinar dengan tema Memahami Deteksi Dini Kanker Anak, Rabu (8/9/2023)

Tema ini diangkat bukan tanpa alasan, kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa. Jika, kanker pada orang dewasa bisa dicegah namun tidak dengan kanker pada anak. Oleh karena itu, penting bagi Moms dan Pops untuk mewaspadai dan memahami deteksi dini kanker anak. 

Dokter spesialis anak hematologi onkologi, dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K),.MHA memberikan berbagai informasi dan hal-hal yang harus dilakukan terkait kanker anak. 

Pada penjelasannya dokter Edi menyampaikan bahwa kanker merupakan benjolan ganas atau yang biasa disebut dengan tumor ganas, kanker dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. 

“Mengapa tumor ini disebut ganas, karena kemampuannya menyebar dari satu lokasi tubuh hingga ke sumsum tulang,” ungkap dokter Edi. 

Secara sederhana kanker memiliki karakteristik yang padat dan cair, pada kanker padat terdapat kanker bola mata, nasofaring, kelenjar getah bening, tulang, saraf tepi, dll. Sedangkan pada kanker cair terdapat kanker darah atau yang biasa disebut leukemia. 

Berdasarkan data WHO pada 2020, terdapat 8.677 anak di Indonesia yang menderita kanker dengan rentang usia 0-14 tahun, dan jenis kanker yang paling banyak dijumpai pada anak adalah leukemia. 

Sedangkan berdasarkan data distribusi kanker anak di Rumah Sakit Kanker “Dharmais” pada tahun 2006-2013, 50% pasien yang datang sudah dalam kondisi stadium lanjut. 

Dengan begitu, penting bagi Moms dan Pops untuk waspada dan kenali kanker pada anak sejak dini. Berikut hal-hal apa saja yang perlu orang tua perhatikan pada anak: 

Baca juga Moms, Ini Tips Ajari Anak Siap Bertualang lewat Permainan dari Early Learning Centre

  1. Pucat, memar atau pendarahan, dan nyeri tulang 
  2. Terlihat benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri dan tanpa demam atau adanya tanda-tanda infeksi yang lain 
  3. Penurunan berat badan atau demam tanpa sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak napas, dan berkeringat di malam hari 
  4. Perubahan-perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penglihatan, dan memar atau bengkak di sekitar mata 
  5. Perut yang membuncit 
  6. Sakit kepala yang menetap dan muntah (biasa terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari) 
  7. Nyeri pada tangan, kaki, atau tulang dan bengkak tanpa infeksi

Jika Moms dan Pops menemui gejala-gejala tersebut pada si kecil, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Adapun Ketua Yayasan Sehati, Erwin Fauzi Djuhardi turut memberikan penjelasan mengenai peran dukungan psikososial dalam penanganan kanker pada anak. Serta, survivor kanker anak limfoma, Rafly Dwi Marzuq yang menyampaikan pengalamannya dalam memerangi kanker limfoma. 

Foto utama dari Instagram @hellosehat

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories