Moms, mengapa bayi sering kaget menjadi pertanyaan para ibu muda yang baru memiliki buah hati karena kaget melihat bayi yang sedang tidur tiba-tiba bergerak karena kaget padahal tidak ada suara keras di sekitarnya.
Sang ibu pastinya akan berusaha menenangkan si bayi namun jika bayi terus-terusan kaget akan membuat sang ibu menjadi kebingungan.
Sebenarnya bayi yang sering kaget saat tidur merupakan refleks yang disebut refleks moro yang sering muncul pada bulan-bulan awal kelahiran sang bayi.
Sejak awal-awal kelahiran, bayi sudah memiliki respons motorik yang muncul sebagai cara bayi dalam melindungi diri dari suara kencang atau pergerakan sekecil apa pun di sekitar sang bayi.
Saat kaget, bayi mengangkat kedua tangannya ke atas secara bersamaan dan kakinya pun didorong ke depan selama beberapa detik.
Bayi pun akan kembali ke posisi semula dan kembali tidur jika tidak disertai dengan tangisan, bahkan tidak seperti terjadi apa-apa.
Pada awal-awal kelahiran, bayi memang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur, bisa sampai 18 jam sehari.
Saat tidur itulah, refleks moro sering terjadi jika ada suara agak kencang di sekitar bayi sehingga dia melakukan gerakan mengangkat tangan dan mendorong kakinya.
Jika hal tersebut terjadi, Moms tidak perlu khawatir karena refleks moro yang terjadi pada bayi mengindikasikan bayi normal.
Bahkan, seiring bertambahnya usia, refleks moro pada bayi akan berkurang bahkan berhenti saat bayi berusia 6 bulan.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa bayi sering kaget di antaranya:
Baca juga Moms dan Pops, PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile
1. Suara kencang
Pendengaran bayi masih sangat sensitif sehingga jika ada suara kencang bayi akan langsung kaget.
Oleh karenanya, suasana tenang sangat dibutuhkan bayi yang memang menghabiskan banyak waktu untuk tidur.
Usahakan untuk tidak mengeluarkan suara kencang di sekitar bayi.
2. Cahaya terlalu terang
Pada awal-awal kelahiran, sistem penglihatan bayi memang belum sempurna namun mata bayi sangat sensitif terhadap cahaya.
Suasana yang nyaman dengan pencahayaan redup lebih sesuai dengan kondisi bayi yang membutuhkan banyak waktu untuk tidur.
Jika bayi diletakkan di dalam ruangan yang terlalu terang itu akan merangsang refleks moro dan membuatnya melakukan gerakan kaget.
3. Gerakan tiba-tiba
Bayi juga sangat sensitif dengan gerakan tiba-tiba yang dilakukan orang di sekitarnya.
Makanya, seorang ibu atau pengasuh biasanya melakukan gerakan yang pelan-pelan dan hati-hati jika bergerak di sekitar bayi untuk meminimalisir refleks moro yang dilakukan bayi.
4. Perpindahan dari digendong dan diletakkan ke kasur
Saat tertidur dalam gendongan, bayi akan tampak tidur lelap namun saat dipindahkan ke atas kasur, bayi sering tiba-tiba kaget dan melakukan refleks moro.
Bisa juga sebaliknya, saat bayi sedang terlelap tidur dan diangkat akan dipindahkan, bayi pun akan terkaget-kaget.
Oleh karenanya, usahakan untuk tidak memindahkan bayi dari posisi sebelumnya jika tidak ingin bayi kaget.