Bayi Alami Wonder Week, Apa Itu dan Bagaimana Mengatasinya?

Moms, bukan hanya woman saja yang bertitel wonder, ternyata bayi alami wonder week juga, lho.

Kepala Moms penuh pertanyaan dengan istilah bayi alami wonder week?

Kita akan kupas tuntas apa itu wonder week pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya.

Bayi adalah individu yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari waktu ke waktu.

Usia perkembangan bayi terbagi 2 yaitu, neonatus sejak lahir sampai usia 28 hari dan bayi dari usia 29 hari sampai 12 bulan (WHO, 2013).

Ada masa-masa di mana bayi mengalami lebih rewel dari biasanya. Begini salah, begitu salah. Bahkan ketika ia disodorkan dengan apa yang dia sukai pun bayi tetap menangis.

Kondisi ini tentunya akan membuat Moms jadi bingung dan serba salah bagaimana harus menenangkan bayi.

Itulah yang disebut wonder week atau populer dengan istilah minggu ajaib. Pada pekan tertentu bayi akan mengalami perubahan perkembangan mental. Ini terjadi saat bayi mulai dapat melihat dan memahami yang mengejutkan baginya dan sulit ia pahami.

Faktor lingkungan dan orang-orang terdekat menjadi kunci dalam fase wonder week ini.

Saat masa wonder week, bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang jauh lebih pesat dari sebelumnya. Keduanya melibatkan faktor fisik dan mental bayi.

Istilah wonder week sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Frans Plooij, Ph.D dan Hetty Van De Rijt, Ph.D, pasutri berkewarganegaraan Belanda. Mereka meneliti dan mempelajari pola interaksi antara orang tua dan anak selama puluhan tahun.

Dari penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa semua bayi yang terlahir normal dan sehat akan menjadi sering menangis, rewel, dan manja pada waktu yang cenderung bersamaan.

Penelitian mereka dibukukan pada tahun 1992 dalam bahasa Belanda dengan judul Oei, ik groei!

Baca juga 5 Ciri Anak yang Sehat Mental dan Cara Menjaganya

Buku tersebut telah diterjemahkan ke dalam 14 bahasa di seluruh dunia.

Dalam penelitian tersebut dipaparkan bahwa dalam minggu ajaib bayi akan mengalami kecemasan berpisah (separation anxiety), lebih lengket dengan sang ibu (clinginess). Bayi pun akan mudah rewel (crangky) dan lebih sering menangis (crying).

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories