Orang tua di mata hati anak-anak kita. Bayangkan, di saat kita meraih bintang misalnya. Mereka akan belajar bagaimana caranya agar juga mampu melakukan hal serupa. Cinta tanpa syarat, apa adanya, itulah penggerak utama agar bertumbuh dan berkembang seperti kita harapkan dan doakan.
Temukan cara sempurna agar anak-anak merasakan langsung ekspresi cinta yang kita miliki dan berikan. Dunia berputar dan takkan pernah sama seperti ketika bayi kita lahir. Menjadi orang tua sesungguhnya bagaikan mengalami cinta dahsyat yang tak dapat digambarkan meski oleh pelukis termasyhur sekalipun.
Tak juga dapat dituliskan meski oleh penulis tersohor sekalipun. Tak dapat pula diukir dan dipahat meski dilakukan pematung terhebat sekalipun.
Baca juga: Peringati Hari Perempuan Internasional, Mendikbudristek Dorong Perempuan Wujudkan Kesetaraan
Tak berlebihan bila dikatakan para bijak bahwa menjadi orang tua dapat membuat kita sangat lelah. Namun di saat bersamaan membuat kita menjadi insan paling bahagia karena terjadi karena didasari cinta, kasih dan sayang tak bersyarat orang tua terhadap anak.
Segera setelah orang tua memiliki anak-anak, hal tersebut menjadi semacam proyek untuk jangka 25 tahun. Hal itu terjadi jika orang tua dan anak berhasil melakukannya dengan baik dan benar secara sinergis. Jika luput, akan berubah menjadi “proyek” seumur hidup. Waspada!
Harus mampu menciptakan prakondisi dan kondisi sesungguhnya. Dengan begitu anak-anak dan kita dapat bergerak bersama menuju dan mewujudkan harapan bersama. Di belakang anak-anak yang memiliki rasa belas kasih dan percaya diri tinggi, pasti ada orang tua yang terlebih dahulu mencintai dan memercayai mereka secara tulus.
Sebagai pengingat, kembali ke refleksi awal, “Hai anak-anak, cintai orang tuamu. Jangan abai akan hal itu hanya karena kamu sibuk dalam berproses dan tumbuh menjadi dewasa. Waspada, kita acap lupa bahwa orang tua kita juga akan bertambah tua!”
Baca juga: Asupan Bergizi Ibu Hamil Sangat Efektif Cegah Stunting
Bersama, kita dan anak-anak, mengupayakan pembelajaran secara sinergis guna mendapatkan yang diperlukan dan bermanfaat. Bukan semata mempelajari dan mengejar yang mudah.
Pembelajaran sejatinya merupakan proses pembentukan karakter anak-anak sehingga bertumbuh dan berkembang sejalan dengan potensi penuh yang mereka miliki. Itulah hakikat dan manfaat pola pendampingan dan pengasuhan orang tua zaman now.
sepanjang hayat & praktisi pendidikan jarak jauh serta guru
besar Manajemen Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Terbuka.
Foto utama oleh Ketut Subiyanto dari Pexels
