– Selalu merasa tidak diterima atau disetujui oleh ibunya saat memutuskan sesuatu.
– Diliputi rasa khawatir tidak dicintai ibunya, atau keyakinan bahwa cinta ibu kepadanya tidak sebesar kepada saudara atau anggota keluarga lain.
– Berusaha dekat secara emosional dengan ibu tapi mengalami kesulitan, serasa ada jarak atau tembok yang memisahkan.
– Berusaha dengan berbagai cara agar terlihat sukses atau sempurna supaya memperoleh perhatian atau penerimaan ibunya.
– Ada kecemasan atau ketidaknyamanan saat bersama ibu, tidak betah berlama-lama.
Keterkaitan dengan Inner Child
Lalu, bagaimana keterkaitan dengan inner child?
Telah disebutkan sebelumnya bahwa keterkaitan mother wound dengan inner child ada pada dampak dari mother wound itu sendiri.
Yakni pada sama-sama terkait dengan ketidakmatangan kepribadian seseorang yang dikarenakan luka pengasuhan saat ia kecil.
Mother wound merupakan salah satu jenis dari luka pengasuhan yang penyebabnya adalah sosok ibu.
Luka pengasuhan karena ibu (mother wound) ini kemudian berdampak pada sosok orang dewasa dengan inner child yang terluka.
Cirinya berupa keinginan menyenangkan orang lain walau terpaksa dilakukan.
Ia juga tidak ingin terlihat sebagai orang gagal atau menunjukkan kelemahannya di hadapan orang lain.
Lalu, ciri inner child lainnya adalah kepribadian yang perfeksionis. Terobsesi pada keberhasilan dan stres berat jika menerima kegagalan.
Baca juga Festival Paskah
Solusi Mother Wound
Mother wound atau dalam konteks inner child bisa disembuhkan atau diminimalisir dampaknya.
Tentu saja prosesnya tidak sederhana dan membutuhkan waktu tidak singkat.
Tidak cukup sekadar self healing, tapi juga membutuhkan jasa profesional dari psikolog atau psikiater.
Lingkungan yang kondusif berupa dukungan dari orang terdekat juga penting sebagai prasyarat kesembuhan mother wound.
Andai kamu atau orang terdekatmu mengalami wonder wound, jangan khawatir. Mengetahui apa itu mother wound adalah langkah awal untuk mengatasinya.
Foto utama dari Pexels.com
