Moms, pernahkah melihat adegan si kecil memukul dirinya sendiri? Atau bahkan saat si kecil memukul dirinya sendiri malah ditambah dengan jeritan-jeritan yang sulit untuk kita redam.
Beberapa orangtua mungkin pernah mengalami masa-masa di mana si kecil memukul dirinya sendiri. Hal tersebut tentu akan menimbulkan rasa khawatir sehingga membuat orangtua jadi kebingungan.
Anak adalah individu yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada aspek fisik, psikis, dan emosionalnya. Ada waktu-waktu tertentu yang membuat anak-anak mengalami perubahan yang begitu pesat pada dirinya.
Karena kondisi serba berubah dan cepat itu, si kecil mengalami kebingungan atas perubahan yang ia alami. Ia mungkin akan terkejut dan sulit beradaptasi dengan hal-hal baru yang terjadi pada dirinya. Belum lagi anak harus merespons cara orang-orang sekitarnya saat memperlakukannya dari waktu ke waktu.
Hal demikian bisa menjadi penyebab anak frustasi dan mulai melakukan tindakan-tindakan menyakiti diri sendiri, misalnya memukul.
Menurut para ahli, adapun beberapa penyebab si kecil memukul dirinya sendiri adalah sebagai berikut:
1. Menemukan kenyamanan
Moms mungkin merasa bingung mengapa bentuk menyakiti seperti memukul justru membuat anak menjadi nyaman. Para ahli menyebutkan bahwa gerak dan bunyi berirama akan membuat anak menjadi nyaman dan senang. Itulah yang ia rasakan ketika memukul kepalanya sendiri berulang-ulang. Karena bentuk pukulan itu teratur dan berirama konstan.
Baca juga Skrining 14 Jenis Penyakit ini Gratis, Kemenkes Minta Masyarakat Memanfaatkannya
2. Merasa frustasi
Pada usia batita, anak memang belum dapat berkomunikasi dengan baik dengan para orang dewasa. Ada kalanya ia menginginkan atau menolak sesuatu, tapi orang tua tidak mengerti apa yang mereka maksud. Sehingga selanjutnya orang tua malah melakukan hal yang bukan seperti yang si kecil mau. Untuk menunjukkan rasa frustasi dan kesalnya, si kecil memukul kepalanya sendiri. Ini bertujuan agar orang tua dapat memahami apa yang anak maksud.
