Adapun melakukan khitan sebelum usia baligh, maka termasuk sunnah, sedangkan pilihan yang baik untuk melakukan khitan yaitu; 7 dan 40 hari setelah anak dilahirkan atau setelah anak menginjak usia 7 tahun. Namun jika merujuk pada salah satu riwayat menyebutkan bahwa Rasulullah SAW, mengkhitan Hasan dan Husain pada usia 7 tahun
Manfaat Khitan Bagi Anak Laki – laki
Berkhitan yakni dengan membuang bagian kulup pada penis. Dilihat dari segi kesehatan tentu memiliki beberapa manfaat bagi tubuh antara lain
- Anak yang dkhitan akan terhindar dari infeksi dan peradangan pada penis. Bahkan dengan berkhitan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dari penyakit seksual menular seperti HIV AIDS.
- Dengan dikhitan, ketika dewasa lebih mudah untuk membersihkan penis. Sehingga kebersihannya selalu terjaga yang akan terhindar dari berbagai penyakit kelamin.
- Untuk menghindari risiko terjadinya infeksi saluran kencing yang disebabkan oleh kuman yang terdapat dalam kulup penis yang tidak dikhitan.
- Mencegah risiko penyakit kanker penis dan serviks yang dapat menular pada pasangan
- Mencegah terjadinya fimosis yaitu keluhan nyeri pada bagian kulup penis.
Baca juga BERKAIN – BERKumpul dan bermAIN ke 2 (2023)
Menurut pandangan medis, ada beberapa kasus yang memungkinkan untuk menunda sirkumsisi pada anak laki–laki yang disebabkan oleh beberapa pertimbangan seperti pada kasus penis yang terpendam (buried penis), genital yang masih meragukan, atau penis yang sangat kecil (mikropenis).
Sedangkan sirkumsisi membutuhkan pengawasan medis seperti pada anak yang memiliki gangguan peredaran darah seperti hemofilia. Jika melihat dari beberapa kasus medis di atas maka sebelum melakukan sirkumsisi pada anak sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak atau urologi.
Foto utama dari Pexels.com
