Dalam rangka merayakan Bulan Merdeka Belajar dan Hari Kebangkitan Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Bincang Talenta Berprestasi di Jakarta, Selasa (23/5). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengaku sangat bangga kepada para talenta berprestasi yang sudah bekerja keras dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan impiannya.
“Saya sangat bangga terhadap teman-teman di sini, saya terharu dengan semua kisah-kisah tokoh inspiratif di sini. Jangan pernah lupa bahwa prestasi itu harus dimenangkan, tidak bisa datang begitu saja dan mengandalkan keberuntungan, tetapi kita harus perjuangkan setiap hari,” ujar Mendikbudristek.
Di depan para talenta berprestasi dari berbagai ajang talenta nasional dan internasional, Mendikbudristek menitipkan empat pesan penting. “Pertama, rayakan keunikan dirimu. Apa yang membuat kamu unik dan mungkin juga dianggap berbeda, atau sebagai kelemahanmu, kemungkinan itu adalah super power kamu,” ujar Nadiem seraya menyemangati peserta acara yang pernah mengikuti kompetisi dan ajang talenta nasional dan internasional.
Baca juga: ChatGPT: Terobosan yang Harus Dihindari atau Justru Harus Dihadapi dan Disiasati?
Selanjutnya, Mendikbudristek mengatakan agar para talenta berprestasi tidak takut mengambil risiko. Menurutnya, tidak ada kesuksesan tanpa risiko. “Setiap kita gagal, itu adalah kesempatan baik untuk belajar. Kalau kita tidak gagal dan mencoba ambil risiko, tidak ada namanya kesuksesan,” imbuhnya.
Ketiga, Nadiem berpesan bahwa kolaborasi dan gotong royong sangat berperan penting dalam mewujudkan kesuksesan. “Tanpa orang-orang di sekitar kita yang mendukung dan benar-benar percaya dengan kita, maka kesuksesan akan sulit diraih,” ungkapnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Mendikbudristek menyampaikan kepada para talenta berprestasi agar dalam menekuni minat dan bakat masing-masing, tidak lupa untuk mendengarkan suara hati. “Suara hati kita punya peran paling tinggi dalam menentukan siapa kita dan kesuksesan yang akan kita raih,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan bahwa Bincang Talenta Berprestasi digelar untuk saling berbagi inspirasi antar talenta berprestasi. Kegiatan kolaborasi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan inspirasi gotong royong semua pihak untuk mengembangkan minat dan bakat anak Indonesia agar dapat meraih prestasi dan menjadi motor pendorong kemajuan Indonesia.
“Tidak hanya adik-adik yang hadir di sini, tetapi kami juga dari Kemendikbudristek perlu belajar dari para tokoh inspiratif bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang berdampak bagi negara. Ini sangat luar biasa,” jelas Suharti.
Kemendikbudristek, kata Suharti, berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang semakin berkualitas dan merata kepada setiap anak Indonesia. “Tidak boleh ada yang tertinggal, siapa pun dengan latar belakang apa pun, di mana pun berada termasuk di daerah tertinggal, dari keluarga tidak mampu, termasuk teman-teman disabilitas, semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan layanan,” jelasnya.
Bincang Talenta Berprestasi menghadirkan 8 narasumber inspiratif yang merupakan peserta dari berbagai ajang talenta yang diselenggarakan Kemendikbudristek selama puluhan tahun terakhir, dan kini telah sukses berkarir serta mengembangkan talentanya.
Adapun delapan narasumber tersebut adalah Stefani Herlie, alumni IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics); Syafri Bahar, alumni IMO (International Mathematical Olympiad); Arief Widhiyasa, alumni IOI (International Olympiad in Informatics); Hanifan Yudani Kusuma, alumni O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional); Josephine Alexandra, alumni FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional); Iqbal Hakim Ardiansyah, alumni IGeO (International Geography Olympiad); Allafta Hirzi Sodiq, alumni FLS2N; dan Ratu Mas Kurnia alumni LKSN (Lomba Keterampilan Siswa Nasional).
Mereka menitipkan kisah perjuangan dalam meraih prestasi, serta motivasi kepada para talenta berprestasi lain yang sedang berjuang meraih impian dalam sebuah video bertajuk “Merakit Mimpi”.
Acara Bincang Talenta Berprestasi diikuti oleh 50 pelajar berprestasi dari berbagai wilayah di Indonesia yang merupakan alumni dari berbagai ajang kompetisi seperti olahraga, sains, teknologi, seni, dan kewirausahaan, serta ajang talenta untuk siswa berkebutuhan khusus.
Baca juga: Menko PMK: Penanganan Stunting Harus Berkelanjutan
Elsa Aulia Vebianawati, peraih medali emas dan perunggu PIMNAS 2021 berpesan kepada para siswa yang masih sekolah agar semangat belajar dan mengejar prestasi. “Kalian harus mengejar prestasi agar bisa membanggakan keluarga, masyarakat, dan berdampak bagi negara Indonesia,” ujar mahasiswa Universitas Negeri Surabaya ini.
I Made Erlangga Wiryasaputra, siswa kelas VIII SMPN 9 Jakarta Timur, peraih medali emas dalam O2SN Pencak Silat Tahun 2022 berharap agar prestasi yang diraihnya dapat memacu semangat mendapatkan prestasi dalam ajang internasional. Ia juga berharap agar prestasi yang diraih dapat membuka jalan dalam meraih masa depannya.
“Semoga prestasi ini bisa memberi kemudahan saya untuk masuk Akademi Kepolisian nantinya,” tutur Erlangga yang bercita-cita menjadi Polisi.