Moms dan Pops, nyamuk dan serangga adalah hewan yang tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Selain memakai obat pengusir berbahan kimia, ternyata ada tanaman pengusir nyamuk dan serangga secara alami yang bisa ditanam di rumah.
Tanaman pengusir nyamuk dan serangga ini dapat menjaga anak dari gigitan nyamuk atau serangga, saat mereka asyik bermain atau sedang tertidur.
Kelebihan dari tanaman pengusir nyamuk dan serangga, selain ampuh mengusir nyamuk dan serangga, jenis tanaman ini minim efek samping jika dibanding pengusir nyamuk berbahan kimia.
Apa saja tanaman pengusir nyamuk dan serangga tersebut? Berikut ini 7 di antaranya:
1. Serai Wangi
Tanaman serai diketahui mengandung zat seperti geraniol, metil heptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam organic, dan sitronelal. Terutama batang dan daunnya bermanfaat untuk mengusir nyamuk.
Nyamuk tidak menyukai aroma dari serai wangi. Hal ini dikarenakan serai wangi mengandung citronella.
Kandungan citeonella yaitu minyak serai alami yang sudah dikenal dari berbagai generasi sebagai salah satu bahan alami pengusir nyamuk.
Fungsi dari minyak serai selain mengusir nyamuk, digunakan juga sebagai lilin aromaterapi dan losion anti nyamuk.
Dari pembuktian secara ilmiah, menemukan bahwa citronella yang terkandung dalam serai wangi memiliki aroma yang cukup kuat.
Efeknya, minyak ini bisa membantu mengusir nyamuk hingga 2,5 jam dan mengurangi hingga 40% nyamuk di sekitar manusia.
Cara menggunakan serai wangi, bisa dituangkan 3-5 tetes minyak sereh ke dalam air di diffuser.
Wangi minyak serai yang menyebar ke seluruh ruangan, dijamin membuat nyamuk tidak berani singgah ke ruangan itu.
2. Daun Mint
Nama daun mint sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tanaman ini memiliki banyak khasiat, di antaranya untuk meredakan nyeri secara alami sebagai obat luar.
Selain itu, daun mint digunakan juga sebagai olahan teh. Khasiatnya bisa seperti efek aspirin.
Nah, yang paling utama untuk di rumah adalah tanaman daun mint, minyaknya ampuh untuk mengusir nyamuk.
Baca juga Moms dan Pops, Vaksin COVID Manapun OK untuk Lengkapi Dosis
Minyak daun mint juga aman digunakan pada kulit karena tidak menimbulkan iritasi.
3. Lavender
Nama latin dari tanaman lavender adalah Lavandula. Warnanya ungu sehingga sangat cantik dan anggun dipandang.
Selain itu, aroma lavender menenangkan bagi yang menciumnya.
Menimbulkan efek untuk terapi kenyamanan karena lavender sekelompok dengan mint lamiaceae, berkerabat dengan rosemary, kemangi dan catnip.
Walau nyaman dan wangi untuk manusia, namun tanaman lavender tidak disukai aromanya oleh nyamuk atau serangga.
Lavender juga memiliki fungsi antiseptik, analgesik dan anti-jamur sehingga kulit tidak hanya terjaga dari gigitan nyamuk dan serangga, tapi juga merawat kesehatannya.
4. Lemon Balm
Lemon balm adalah tanaman herbal beraroma lemon yang berasal dari famili mint.
Tanaman lemon balm berasal dari Eropa. Namun, persebaran tanaman lemon balm ini sudah mendunia.
Banyak yang membudidayakan tanaman lemon balm. Tidak hanya di kebun herbal, namun dikembangkan juga untuk cat, kosmetik, dan juga kesehatan lainnya.