2. Perhatikan Keadaan Sekitar
Perhatikan kondisi keadaan sekitar pekarangan. Pastikan semuanya aman dan bebas dari bahaya, seperti lubang, batu-batu tajam, atau tangga yang licin. Jangan lupa, larang juga si Kecil bermain hujan di dekat jalan yang ramai oleh kendaraan. Biasanya, anak-anak kurang memperhatikan segi keamanan sehingga Moms dan Pops yang harus berinisiatif untuk memperhatikan semuanya.
3. Batasi Waktu Bermain
Batasi waktu bermain si Kecil agar tidak kebablasan. Setelah dirasa cukup bermain hujan-hujanan, ajak si Kecil kembali dan segera lepas pakaian si Kecil yang basah kuyup. Jangan biarkan ia berlama-lama dengan pakaian basahnya agar anak tidak mengalami kedinginan dalam waktu yang lebih lama yang akan rentan membuatnya terserang penyakit.
4. Mandi dengan Air Hangat
Setelah itu, mandikan si Kecil dengan air hangat yang berguna untuk menyeimbangkan suhu tubuhnya. Jangan lupa, gosok bagian-bagian tubuhnya dengan sabun atau air garam hangat untuk mencegah infeksi bakteri yang terbawa air hujan. Jangan lupa, keramas juga rambut anak dengan sampo. Hal ini bertujuan untuk membuang dan membilas seluruh kuman penyakit yang mungkin masih tertinggal di rambut anak.
5. Berikan Makanan dan Minuman Hangat
Setelah anak bersih dan rapi, berikan ia makanan dan minuman hangat untuk menjaga suhu tubuhnya dari dalam. Biasanya, sehabis bermain hujan, anak-anak akan merasa lapar sehingga membutuhkan makanan.
Baca juga Moms dan Pops, Ada Wingko Semarang Untuk Berantas DBD di Kota Semarang!
Berikan si Kecil makanan bergizi seimbang, yakni terdiri dari makanan yang berkarbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Dengan asupan makanan yang seimbang tersebut, daya tahan tubuh anak akan menjadi kuat sehingga tidak mudah diserang penyakit.
Bermain hujan-hujanan memang sangat disukai anak-anak. Agar manfaat bermain hujan-hujanan ini diperoleh anak, pastikan Moms dan Pops menerapkan tips-tips yang telah diberikan di atas. Si Kecil bermain hujan dengan senang dan juga aman karenanya.
Foto utama dari Pexels.com