Ini Tentang Penatalaksaan Kejang pada Anak di Rumah

Moms, kejang merupakan suatu kegawatan pada anak yang menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran orangtua di rumah. Kejang yang paling sering terjadi pada anak adalah kejang demam yang disebabkan oleh suhu tubuh yang meningkat.

Dilansir dari laman RSUI menjelaskan bahwa kejang demam umumnya terlihat sebagai gerakan kaku dan/atau kelonjotan pada seluruh tubuh anak disertai mata mendelik ke atas. Biasanya sebelum kejang anak mengalami demam dengan suhu di atas 39 derajat celcius. Setelah kejang, anak biasanya masih sadar dan kemudian menangis.

Kejang demam ini bisa terjadi pada anak dengan usia 6 bulan hingga 6 tahun. Risiko terjadinya kejang demam meningkat bila anak kita sebelumnya sudah pernah kejang demam atau ada riwayat anggota keluarga dengan kejang demam sebelumnya. Kejang demam dapat dibagi 2, yaitu kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks.

Baca juga: Moms, Waspada DBD, Nyamuk Dengue Ganas di Suhu Tinggi

Kejang demam kompleks memiliki luaran yang lebih berbahaya diabandingkan dengan kejang demam sederhana. Kejang demam kompleks terjadi bila kejang yang timbul hanya sebagian sisi tubuh, lebih dari 15 menit, lebih dari 1 kali dalam waktu kurang dari 24 jam, dan ditemukan tanda-tanda kelainan neurologis sebelum atau setelah kejang.

Pada saat terjadi kejang demam, anak harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Namun, sebelum dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah. Pada saat anak kejang, segera baringkan anak di tempat yang datar dan posisi jangan terlalu tinggi.

Jauhkan benda-benda berbahaya di sekitar anak. Tidak memasukkan benda apapun ke mulut anak karena bisa berbahaya dan dapat mengakibatkan tersedak. Posisikan anak miring ke salah satu sisi dengan tungkai bawah yang sedikit di tekuk ke arah perut. Setelah kejang berhenti segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Bila kejang tidak berhenti dalam waktu 1 menit, segera persiapkan anak untuk dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan aman.

Pada anak yang sudah pernah memiliki riwayat kejang demam sebelumnya, orangtua harus selalu waspada bila sewaktu-waktu anak dapat mengalami kejang demam kembali. Termometer (alat pengukur suhu tubuh) harus disimpan dan selalu siap digunakan. Apabila anak demam dengan suhu melebihi 38 derajat celcius, dapat segera dilakukan penanganan seperti memberikan kompres air hangat di ketiak/leher dan/atau obat penurun panas.

Baca juga: QOTD: Pola Makan bagi Mereka yang memiliki Autoimun APS

Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya kejang akibat demam yang dialami anak. Setiap anak yang memiliki riwayat kejang, sebaiknya memiliki simpanan obat antikejang melalui lubang anus yang bisa digunakan sebagai pertolongan pertama saat kejang, sebelum anak di bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Konsultasikan cara pemberian obat anti kejang tersebut dengan dokter ya Ayah Bunda.

Bagi Ayah Bunda yang ingin berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak di RSUI. dapat membuat janji dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI (021) 50829292 dan WA di sini, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.

Foto utama oleh Bady Abbas dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories