Eksim menyebabkan kulit bayi menjadi merah, gatal, bersisik, dan meradang. Biasanya, permasalahan kulit ini muncul di kepala, wajah, dan tubuh bayi. Penyebabnya biasanya karena penggunaan sabun atau deterjen yang dipakai untuk mencuci pakaian bayi.
Cara mengatasinya
Gunakan pelembap kulit untuk bayi agar gejala eksim berkurang dan kulit bayi tetap lembap. Eksim dapat dihindari dengan mencegah kulit bayi menjadi kering dan gatal dengan menghindari pemicunya.
4. Kulit Kering
Kulit bayi juga mengalami kekeringan, bahkan hingga bersisik dan mengelupas. Biasanya, hal ini terjadi karena cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin sehingga kulit bayi kehilangan cairan. Selain itu, mandi terlalu lama serta penggunaan sabun mandi yang tidak sesuai dengan kulit bayi bisa menjadi penyebab hal ini.
Cara mengatasinya
Jangan mandikan bayi terlalu lama dan gunakan selalu sabun yang sesuai dengan kulit bayi. Setelah mandi, jaga kelembaban kulit bayi deengan mengoleskan pelembap khusus. Selain itu, pastikan si kecil mendapatkan cukup cairan.
5. Cradle Cap
Cradle cap adalah permasalahan kulit bayi yang ditandai dengan adanya kerak atau sisik yang terlihat seperti ketombe di kulit kepala bayi. Kondisi ini tidak berbahaya dan biasanya akan hilang dengan sendirinya saat bayi berusia 6-12 bulan. Meski demikian, cradle cap akan membuat rambut bayi sulit tumbuh.
Baca juga Lawan Diabetes, RSCM Jalin Kerjasama dengan Joslin Diabetes Center
Cara mengatasinya
Cuci rambut dan kulit kepala bayi dengan lembut menggunakan sampo khusus. Selain itu, Moms juga bisa menggunakan baby oil untuk membantu melembutkan kerak dan kepala bayi Anda dengan sampo khusus setelahnya.
Demikianlah 5 permasalahan kulit bayi dan cara mengatasinya. Dengan mengetahui hal ini, diharapkan orang tua dapat lebih sigap mengatasi permasalahan yang dialami bayinya.
Foto utama dari Pexels.com