Moms dan Pops, sebagai orang tua yang selalu ingin memberikan yang terbaik kepada anak-anaknya, ada baiknya gentle parenting, menjadi alternatif pola pengasuhan anak berbasis kelembutan. Mungkin, ada di antara orang tua yang baru mendengar istilah pola asuh ini. Meski demikian, pola asuh ini makin banyak dipilih oleh para orang tua.
Gentle parenting merupakan salah satu pola pengasuhan yang dilakukan berbasiskan kelemahlembutan. Pola asuh ini mengandalkan empati, rasa pengertian, serta rasa hormat terhadap anak, tetapi dengan tetap menerapkan batasan-batasan. Anak pun dibesarkan agar mereka merasa bahagia dan percaya diri. Pola pengasuhan ini mempunyai empat elemen utama, yaitu empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan.
Berbeda dengan pola pengasuhan tradisional yang kebanyakan fokus pada hukuman dan penghargaan, gentle parenting berfokus pada peningkatan kesadaran diri dan pemahaman anak tentang perilaku mereka sendiri.
Sebagai contoh, ketika anak berkelakuan buruk atau mengerjakan hal-hal yang dilarang, orang tua tidak memarahi anak karena hal ini dapat membuatnya merasa takut. Sebaliknya, orang tua tetap tenang menyikapinya. Namun, orang tua juga tegas memberikan alternatif pilihan sebagai solusi beserta konsekuensi yang akan dihadapi anak.
Dengan cara ini orang tua menunjukkan empati dan rasa hormat terhadap perasaan anak. Anak pun diberi kesempatan untuk memahami serta bertanggung jawab atas perilakunya sendiri, bahkan mengubah perilakunya. Dengan pola pengasuhan tersebut, diharapkan anak akan tumbuh menjadi pribadi bahagia, senantiasa percaya diri, dan mandiri.
Baca juga: Tidak Ada Alasan ASI Tidak Bisa Keluar