Menggiatkan Kembali Layanan KB Pasca Persalinan

Hujan deras Selasa (23/01) pagi tidak membuat surut langkah Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah untuk bertolak ke Kabupaten Tegal.

Menandai agenda awal di tahun 2024, Kepala Perwakilan juga menyapa para penggiat KB di kabupaten/kota, termasuk para punggawa penyuluh KB. Tentu bukan sapaan tanpa pesan. Setidaknya pesan dokter Hasto (Kepala BKKBN) disampaikan untuk lebih menggiatkan kembali layanan KB Pasca Persalinan atau KBPP di khalayak masyarakat.

Mengutip pernyataan dokter Hasto, “KBPP adalah pelayanan KB yang diberikan setelah persalinan sampai dengan kurun waktu 42 hari, dengan tujuan mengatur jarak kelahiran, jarak kehamilan, dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Sehingga setiap keluarga dapat merencanakan kehamilan yang aman dan sehat”. Secara tersirat program KBPP salah satu cara untuk mencegah terjadinya stunting.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal, Ir. Khofifah, MM, dalam paparannya menyebutkan untuk mengatasi kasus stunting di Kabupaten Tegal ada diantaranya melalui program ‘one day one ndog’, ASN peduli stunting dan rumah pemenuhan gizi balita atau PELITA. “Program rumah PELITA Kabupaten Tegal menjadi 99 inovasi terbaik di Indonesia,” ungkap Khofifah.

Baca juga: 1,2 Juta Bayi Baru Lahir Sudah Jalani Skrining Hipotiroid Kongenital

Ditambahkan Khofifah, untuk program ASN Peduli Stunting, dalam kurun waktu enam bulan berhasil dikumpulkan dana sebesar Rp 1,1 milyar. Dana tersebut selanjutnya diberikan untuk mendukung program Pemberian Makanan Bergizi bagi bayi/balita yang terpapar stunting.

Mak Eka, sapaan akrab Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, pada kesempatan ini mengulik lebih mendalam salah satu permasalahan yang menjadikan prevalensi stunting di Kabupaten Tegal cukup tinggi.

Baca juga: Atasi KLB, Imunisasi Polio Tambahan Digelar Serentak di 3 Daerah

“Berdasarkan data New Siga, capaian KBPP Kabupaten Tegal berada di angka 20%. Capaian ini tentu kurang menggembirakan. Akan tetapi dengan inovasi-inovasi yang dimiliki Kabupaten Tegal dan tentu saja semangat teman-teman di lapangan, saya yakin capaian KBPP akan meningkat, dan prevalensi stunting di kabupaten ini bisa menurun sesuai target yang diharapkan,” jelas Mak Eka.

Dokter Yuliana dari Tim Kerja Akses Kualitas Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Jawa Tengah turut mengingatkan para punggawa KB di lapangan untuk tetap dan konsisten mengisi data SIGA. Ini agar capaian-capaian program Bangga Kencana dapat terpantau dengan cermat.

Kegiatan pertemuan yang diikuti Koordinator Lapangan PLKB, diakhiri foto bersama.

Foto oleh Artem Beliaikin dari Unsplash

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories