Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menghadiri pembukaan Royal Chili Festival 2024 di Taman Safari Bali, pada hari Minggu (7/4). Dalam sambutannya, Menteri PPPA mengatakan bahwa festival sambal ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga sebuah pengakuan terhadap peran perempuan dalam melestarikan budaya kuliner Indonesia.
“Budaya kuliner Indonesia sangat kaya, termasuk kaya akan jenis sambal. Setiap daerah, termasuk Bali, memiliki banyak ragam jenis sambal. Bali, memiliki lebih dari 100 jenis sambal yang dilestarikan hingga saat ini. Ini adalah momen yang luar biasa. Festival ini tidak hanya mengenalkan keberagaman sambal di Bali tetapi juga edukasi perempuan bahwa adalah bagian dari budaya. Perempuan yang melestarikan budaya kuliner Indonesia,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga mengatakan pernah menjadi bagian langsung dari penyelenggaraan festival sambal tahun 2012 dengan mengikutsertakan 300 peserta yang terdiri dari ikatan guru TK dan anggota PKK. Menurutnya, sambal bukan hanya tentang jenis masakan, tetapi juga mengandung cerita tentang budaya khas daerah setempat.
Baca juga: Dukung Anak Capai Potensi Maksimal dan Terhindar dari Risiko Stunting dengan Asam Amino Esensial
“Lebih dari sekadar hidangan pelengkap, sambal mengandung cerita tentang budaya khas daerahnya. Makanan, termasuk sambal, identik dengan perkembangan budaya di masyarakat. Oleh karena itu, keragaman jenis sambal harus dilestarikan. Saya harap ini dapat menjadi peluang usaha bagi perempuan, sehingga jenis sambal yang dipasarkan semakin banyak dan budaya kuliner Indonesia semakin kaya,” kata Menteri PPPA.
Menteri PPPA pun mengapresiasi Taman Safari Indonesia yang berinisiatif membuat festival sambal khas Bali.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Taman Safari Indonesia dalam menyelenggarakan festival sambal khas Bali ini. Festival ini merupakan langkah yang tepat untuk melestarikan budaya kuliner Indonesia, khususnya sambal khas Bali yang kaya akan rasa dan cerita,” pungkas Menteri PPPA.
Sementara itu, CEO Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, mengatakan bahwa sambal adalah tradisi di Bali yang berkembang secara turun temurun.
Baca juga: Moms, Hati-hati HFMD Menyerang Anak & Balita Saat Liburan Lebaran
“Sambal adalah tradisi di Bali yang berkembang secara turun temurun. Sudah umum pula, makanan menjadi salah satu alat diplomasi, termasuk di dalamnya sambal. Pada saat penyelenggaraan APEC 2013 di Bali, Taman Safari mempersembahkan makanan dan sambal khas Bali sebagai menu bagi para kepala negara yang hadir,” ujar Hans.
Pada Royal Chili Festival 2024, hadir pula pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Dalam festival ini ada 57 jenis sambal yang dipamerkan, buatan dari puri se-Bali.