Resinergi, sebuah perusahaan dengan inovasi yang fokus pada pengelolaan sampah terpadu yang berkelanjutan, telah berhasil meraih pendanaan tahap early stage untuk memulai kegiatan operasional di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di beberapa lokasi proyek. Nauli Energi Ventura (NEV) adalah investor utama yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.
Karmia Tandjung, mewakili CEO Nauli Energi Ventura menyatakan “sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Resinergi dalam upaya untuk mengubah paradigma pengelolaan sampah menjadi lebih berkelanjutan. Melalui investasi ini, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan dan pengembangan Resinergi sebagai pionir dalam industri pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Kami yakin bahwa dengan visi dan komitmen yang kuat, Resinergi akan menjadi kekuatan utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.”
Menyambut kesuksesan ini, co-founder dan CEO Resinergi, Glory Harimas Sihombing, menyatakan, “Dengan pendanaan ini, kami bermaksud untuk membangun dan mengembangkan di Ponorogo dan Bangkalan. Langkah ini merupakan inisiatif yang sangat positif karena memiliki TPST yang terintegrasi dan efisien sangat penting dalam pengelolaan sampah berkelanjutan. Selain itu, kami juga sedang menyiapkan rencana bisnis untuk melakukan ekspansi dengan membangun mega site senilai US$10 million.”
Resinergi telah menetapkan rencana strategis untuk implementasi proyek-proyek pengolahan sampah ini. Perusahaan telah membangun infrastruktur fisik seperti bangunan area dalam luar, bangunan edukasi, jalan akses, dan instalasi mesin, yang merupakan langkah penting dalam memastikan TPST Ponorogo dapat beroperasi dengan baik.
Selain itu, Resinergi juga telah membuka 50 lowongan pekerjaan untuk TPST Ponorogo. Targetnya, pertengahan Juni 2024 ini akan melakukan commisioning test dan peresmian oleh Bupati Kabupaten Ponorogo. Resinergi sudah merekrut puluhan pegawai lokal untuk beroperasi di TPST Ponorogo, yang diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi setempat dan keterlibatan komunitas dalam pengelolaan sampah.
Resinergi juga sudah telah melakukan peningkatan daya dan instalasi listrik, penyelesaian detail engineering design Bangunan dan penganggaran kegiatan TPST Bangkalan 2024. Ditargetkan akan operasional pada pertengahan Juli 2024 dan diresmikan oleh Bupati pada tanggal 17 Agustus 2024.
Dengan memiliki visi yang sejalan untuk mendorong implementasi dari circular economy di bidang persampahan, pada pertengahan tahun 2023, Glory Harimas Sihombing, Bhima Aries Diyanto, I Dewa Made Agung, Aditha Setyawan, Mesianti Tobing, dan Beny Handoyo, bersama-sama berkomitmen untuk memberikan solusi terpadu dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dengan mendirikan Resinergi. Melalui infrastruktur yang dikembangkan bertujuan untuk mengurangi dampak negatif lingkungan dari penumpukan sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
Dengan dukungan pendanaan tahap early-stage yang diperoleh, Resinergi yakin dapat mempercepat proses pembangunan dan pengembangan TPST di Ponorogo dan Bangkalan. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitar, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui penciptaan lapangan kerja serta pembinaan komunitas lokal dalam pengelolaan sampah.
Dengan semangat inovasi dan komitmen yang tinggi, Resinergi siap menjadi pelopor dalam transformasi untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat.