Perusahaan Teknologi Hikvision turut berkontribusi dalam merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2024 dengan menanam 1.000 bibit mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Penanaman mangrove ini adalah kolaborasi dengan LindungiHutan, platform kolaborasi untuk penghijauan Indonesia. Dengan penanaman mangrove di Pulau Pari tersebut, Hikvision menjadi satu dari 55 ribu mitra Sahabat Alam dengan titik penghijauan lebih dari 50 titik di seluruh Indonesia.
Berdasarkan penelitian The Center for International Forestry Research (CIFOR), hutan mangrove Indonesia disebut menyimpan lima kali karbon lebih banyak per hektar dibandingkan dengan hutan tropis dataran tinggi. Oleh karena itu, penanaman mangrove menjadi salah satu langkah strategis yang dapat dipilih pemangku kepentingan untuk mengurangi emisi karbon.
Selain menyerap karbon, hutan mangrove juga berperan mengembalikan keseimbangan makhluk hidup di pesisir. Hutan mangrove memiliki peran sebagai tempat hidup berbagai macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruang lingkupnya cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera dan burung.
Aksi mengurangi emisi karbon dengan menanam mangrove ini ditempuh Hikvision untuk berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. “Penanaman mangrove ini dihadiri oleh tim kami dari Hikvision. Hadir pula pemangku kepentingan dan mitra kami, yakni perwakilan dari Zhejiang Chamber of Commerce, China Unicorn, dan Shan Hai Map, dan lainnya. Mereka sangat antusias dan ikut bangga dapat menjadi bagian dari kontribusi untuk lingkungan hidup di Pulau Pari,” ungkap Country Manager Hikvision Indonesia, Michael Chen, yang ditemui di Jakarta, Rabu (05/06).
Perusahaan teknologi yang juga mengembangkan AIoT atau penggabungan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) tersebut juga ingin penanaman pohon ini menjadi inspirasi bagi internal karyawan agar mendukung keberlanjutan.