Kaget, Sifat Pasangan Beda Saat Pacaran dan Setelah Menikah
Pasangan yang telah menikah kadang menemukan perbedaan sifat dari pasangannya. Sifat seseorang saat pacaran bisa berubah ketika sudah menikah. Hal tersebut perlu disikapi dengan bijak. Saling terbuka dan komunikasi yang baik bisa membantu untuk mengatasi masalah kepribadian yang kadang tak selaras.
Mengapa Sifat Pasangan Bisa Berubah Setelah Menikah?
Ketika pacaran, seseorang kadang hanya menampilkan sisi baik dirinya. Apalagi saat baru awal berpacaran, seseorang tentu tidak ingin terlihat buruk di hadapan pasangannya. Hal tersebut wajar saja, asalkan tidak membohongi pasangan. Nah, setelah menikah, perubahan sifat pasangan daripada saat pacaran kadang terjadi. Hal ini bisa membuat kaget namun perlu disikapi dengan bijak.
Mengapa sifat pasangan bisa berubah setelah menikah?
a. Sudah merasa aman dalam hubungan
Saat berpacaran, orang kadang selalu menjaga penampilannya. Mereka ingin tampil baik di depan pacarnya. Namun setelah menikah, penampilan menjadi tidak begitu dipedulikan. Ini bisa terjadi karena pasangan sudah merasa aman dan nyaman dalam hubungannya. Saat pacaran, seseorang kadang khawatir akan ditinggalkan jika berpenampilan buruk. Ketika sudah menikah, rasa khawatir tersebut akan memudar sehingga penampilan menjadi tidak begitu dipedulikan.
Baca juga: Mengintip 3 Faktor Pembentuk Dinamika Keluarga
b. Status pernikahan bisa membuat perubahan sifat seseorang
Tak bisa dipungkiri, pernikahan bisa membuat sifat seseorang berubah. Status pernikahan pada dirinya bisa mendorong beberapa perubahan sifat. Seorang pria misalnya bisa berubah lebih teliti daripada sebelumnya. Sebaliknya, wanita bisa berubah lebih tidak cemas karena sudah memiliki suami.
c. Bertambahnya faktor stres
Pernikahan selain memberikan kebahagiaan baru juga bisa tambahan faktor stres. Adanya tambahan faktor stres setelah pernikahan ini tentunya bisa membuat perubahan pada sifat seseorang. Setelah menikah, pria harus bisa menafkahi istrinya. Tak jarang istri meminta nafkah yang melebihi kemampuan suami. Demikian juga ketika istri merasa tertekan karena faktor ekonomi atau masalah anak. Tekanan tersebut tentu saja bisa mengubah sifat seseorang.
d. Lingkungan yang berubah
Ketika belum menikah, seseorang kadang masih tinggal sendirian atau bersama orang tuanya. Setelah menikah, ia harus tinggal bersama dengan pasangan. Apalagi jika tinggal di daerah yang baru dengan tetangga yang baru. Lingkungan yang baru tersebut bisa membuat seseorang menjadi berubah. Perubahan tersebut kadang negatif dan positif sehingga perlu disikapi dengan bijak.
