Anak balita membutuhkan perhatian ekstra karena masih kecil dan sangat aktif. Tidak jarang orang tua merasa butuh bantuan pengasuh dan hal itu sangat wajar. Akan tetapi, bagaimana jika ingin merawat balita tanpa pengasuh? Hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri yang justru bisa kita dibentuk ke dalam pengalaman positif baik bagi orang tua maupun anaknya.
Merawat balita harus dilakukan dengan tepat sehingga tumbuh kembang mereka bisa baik ke depannya namun tanpa asisten pengasuh maka orang tua juga harus dapat lihai mengatur strategi agar tidak kualahan.
Berikut, simak 7 tips andalan PG bagi Moms and Pops yang mungkin ingin mencobanya atau sekedar mengukur apakah kira-kira mampu menjajaki kemungkinan membesarkan anak tanpa asisten pengasuh.
Baca juga: Ajak Anak Miliki Keterampilan Abad 21, Yuk Moms!
- Membagi tugas dengan pasangan
Merawat anak tentu akan lebih baik jika ada sinergi antara pasangan. Waktu luang sebelum bekerja atau sepulang kerja bisa dipakai untuk membantu merawat balita. Selain tugas untuk merawat anak, pasangan bisa juga diberi tugas rumah tangga lainnya. Namun penting juga untuk memikirkan agar tidak membuat pasangan terlalu lelah setelah bekerja. Asalkan masing-masing bisa membagi waktu dengan baik maka masalah pekerjaan rumah tangga dan merawat anak dapat dikerjakan tanpa asisten, dengan saling bergiliran dan saling mengisi di waktu luang ketika ada pekerjaan yang belum terselesaikan.
- Menjadwalkan waktu tidur
Anak sejak balita sebaiknya dibiasakan untuk bangun di pagi hari. Hal ini akan memudahkan ketika nantinya harus sekolah. Bangunkan si kecil dengan cara yang lembut seperti menyetel alarm dengan lagu kesukaannya. Di siang hari kadang anak ada yang tidur siang, orang tua sebaiknya juga membangunkan agar tidak terlalu lama, untuk mencegah di malam hari mereka tidak kemalaman saat ingin tidur.
- Menyiapkan makanan untuk anak yang praktis namun sehat
Anak balita juga membutuhkan asupan makanan yang bergizi sehingga bisa tumbuh kembang dengan baik. Makanan untuk anak balita bisa dibuat secara praktis seperti roti sandwich, ayam goreng, sayur sop, dan lain-lain. Makanan tersebut bisa disiapkan sebelum beraktifitas harian, misalnya menyiapkan sarapan di malam hari dan ketika waktunya tinggal dihangatkan.
- Merencanakan aktivitas bermain untuk anak
Anak balita cenderung aktif bergerak. Mereka memiliki energi yang cukup besar sehingga harus tersalurkan dengan baik. Orang tua bisa menyiapkan aktivitas atau mainan yang bisa menyalurkankannya secara positif seperti memberikan mainan edukasi sehingga bisa bermain sambil belajar. Juga, pastikan mainan yang diberikan memang aman dan sesuai dengan usia anak. Selain bermain di dalam rumah, orang tua bisa sesekali mengajak anak untuk melakukan aktifitas di luar rumah.
Baca juga: 3 Tips Sikapi Pasangan Berubah Sifat Setelah Menikah
- Mendorong anak membantu pekerjaan rumah tangga yang ringan
Anak balita tentunya memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa disuruh membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang berat. Namun mereka tetap bisa membantu untuk tugas yang ringan, seperti membereskan mainan mereka sendiri. Anak juga cenderung meniru orang tuanya. Jika orang tua membiasakan untuk rapi maka anak juga akan mengikutinya. Saat orang tua harus mengerjakan tugas rumah tangga, si kecil juga bisa diajak untuk menemani.
- Membuat rutinitas sebelum tidur malam
Di malam hari tentunya akan menenangkan jika anak bisa tidur tepat waktu atau tidak terlalu malam. Orang tua juga bisa beristirahat dengan tenang di malam hari. Ada baiknya membuat rutinitas sebelum tidur malam. Ini bisa berupa menggosok gigi, mencuci kaki dan wajah, serta buang air kecil. Pakaian anak juga bisa diganti dengan pakaian tidur. Ini akan membantu anak bisa tidur lebih cepat dan nyenyak.
- Menanyakan kebutuhan anak
Anak yang masih balita belum bisa berkomunikasi dengan baik. Mereka kadang diam meskipun lapar, haus, atau sakit. Jadi orang tua juga harus secara berkala menanyakan tentang kebutuhan mereka. Tanyakan apakah mereka haus atau lapar. Sebaiknya juga menyediakan cemilan dan tempat minum yang bisa mereka jangkau.
Setiap orang tua pastinya ingin merawat balita mereka dengan baik. Tanpa adanya pengasuh, orang tua tetap bisa merawat balita dengan pandai membagi waktu. Sesekali meminta bantuan pada keluarga juga bisa dilakukan jika ingin menghabiskan waktu bersama pasangan atau melakukan hobi sendiri.
Foto utama oleh Dominika Roseclay dari Pexels