Moms dan Pops, apakah pernah mendengar istilah untuk tidak melewatkan sarapan? Ya, tentu saja istilah tersebut muncul lantaran berbagai manfaat bisa dirasakan oleh individu yang sarapan.
Tak hanya bagi orang dewasa, sarapan yang sehat juga sangat penting bagi anak-anak. Makan pagi sering disebut sebagai makanan paling penting. Ketika hendak memulai berbagai aktivitas di suatu hari, umumnya individu akan mengawali harinya dengan sarapan guna memperoleh asupan nutrisi dan mendukung semangat untuk beraktivitas.
Baca juga Kiat Agar Si Kecil Tumbuh Tinggi Badannya dengan Maksimal
Dalam bahasa Inggris, sarapan disebut breakfast yang berarti ‘breaking the fast’. Disebut demikian karena pada malam harinya, tubuh seakan berpuasa setelah makan malam lalu tidur. Mengetahui hal tersebut, sudah pasti terdapat berbagai manfaat dari sarapan.
Lalu apa saja manfaat sarapan? Berikut beberapa manfaat atau fungsi dari sarapan untuk anak-anak:
- Menjaga berat badan sehat
Banyak orang yang mengira bahwa tidak sarapan bisa mengurangi berat badan. Padahal riset menunjukkan bahwa orang yang makan pagi secara rutin malah cenderung tidak mengalami obesitas.
Orang yang makan pagi tentunya tidak akan terlalu lapar pada siang harinya. Mereka akan makan siang dalam porsi secukupnya. Ini juga berlaku pada anak-anak dan remaja. Anak yang terbiasa makan pagi bisa menjaga berat badannya tetap sehat.
- Menyediakan energi dan nutrisi
Moms, penting bagi anak-anak makan makanan yang bernutrisi setiap paginya. Ini bisa memberikan mereka bahan bakar untuk beraktivitas pada hari itu. Sarapan menjadi kesempatan yang ideal untuk makan makanan yang kaya vitamin B, folat, zat besi, dan serat.
Orang yang telah sarapan cenderung bisa memenuhi asupan yang diperlukan tubuh seperti vitamin dan mineral, daripada yang tidak sarapan. Jadi menu sarapan juga cukup penting untuk diperhatikan agar anak tidak mudah lapar. Menu sarapan perlu mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh.
- Meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, mood, mental, dan memori
Melewatkan sarapan bisa berefek pada konsentrasi anak-anak. Mereka bahkan mungkin akan merasa pusing atau tidak fokus. Ini terjadi karena otak menjadi lapar karena kekurangan energi dan membutuhkan asupan makanan bernutrisi.
Makanan yang bagus untuk otak seperti roti gandum, sereal, buah, dan susu bisa menjadi menu sarapan yang sehat. Agar anak bisa mendapatkan manfaat yang baik dari sarapan maka memilih menu yang sehat menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Menu sarapan yang kaya serat, berprotein, dan rendah indeks glikemik dianjurkan agar bisa meningkatkan konsentrasi dan memori.
Baca juga Merdeka Belajar, Ikhtiar Memperkuat Pilar Pendidikan