Moms and Pops, selama ini kita sudah akrab dengan istilah IQ atau Intelligence Quotient yang belakangan marak dibahas di Twitter karena menurut salah satu situs yang mengulas populasi dunia memiliki data yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke 130 di dunia dengan rata-rata IQ 78.49.
Akan tetapi, sebenarnya, kecerdasan seseorang sifatnya multidimensional dan ada banyak kecerdasan lain yang sama pentingnya, salahs atunya adalah kecerdasan emosional atau bias dikenal sebagai EQ, yaitu kemampuan seseorang untuk bisa memmahami, memanfaatkan serta mengolah emosi yang ada pada dirinya.
Baca juga: Yuk Kenali Tipe Kecerdasan Pada Anak!
EQ memiliki peran yang sangat penting dalam proses perkembangan mental seseorang karena sebagai mahluk sosial, memiliki EQ yang baik memungkinkan kita mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang sekitar baik dari keluarga maupun lingkungan. Selain itu, orang yang memiliki EQ baik cenderung memapu membuat keputusan secara bijak dan mampu bersikap tenang dalam menghadapi berbagai situasi dan mudah menyesuasikan diri di lingkungan yang baru. Hal disebabkan orang yang memiliki EQ tinggi cenderung akan tumbuh menjadi orang yang memiliki kepercayaan diri tinggi dan mempunyai kepribadian baik.
Pola pembentukan EQ dapat dimulai sejak usia dini dan pembentukannya secara tepat pada usia dini, akan menjadi pondasi yang kokoh bagi kepribadiannya. Pendidikan yang diberikan pada usia dini, memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan seseorang. Karena pada usia dini inilah, anak akan mulai diarahkan untuk membentuk karakter yang diinginkan.
Siapa yang memiliki peran penting dalam proses pembentukan kecerdasan emosional seorang anak? Bukan hanya guru di sekolah, tetapi justru orang tua di rumah memiliki peran lebih besar dalam hal ini karena orang tua adalah sumber pertama ketika seorang anak terekspos sebelum mereka memasuki ke lembaga pendidikan formal seperti sekolah. Berikut beberapa tipsnya:
