Mengenal Ciri-Ciri Stress pada Anak

Moms and Pops, anak membutuhkan rutinitas agar ia merasa nyaman. Akan tetapi, tidak jarang ketika si kecil harus menghadapi perubahan yang terjadi yang bisa saja tidak disebabkan oleh dirinya melainkan keadaan atau kondisi keluarga. Seringkali sebagai kita kurang peka terhadap dampak perubahan yang dialami anak-anak seperti pindah sekolah, tempat tinggal, memasuki lingkungan baru dan lain sebagainya.

Perubahan seperti di atas dapat mengakibatkan stress pada anak, lebih parah lagi, belum tentu perubahan itu sendiri memiliki dampak negatif. Contohnya ketika pertama kali masuk sekolah atau ketika naik kelas dan bertemu guru baru. Jadi, stress dapat disebabkan oleh perubahan baik yang negatif maupun positif.

Baca juga: 5 Cara Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak

  • Khawatir PR atau nilai di sekolah.
  • Berusaha memenuhi harapan agar berhasil di suatu bidang seperti olah raga, musik atau matematika.
  • Masalah dengan lingkungan pergaulan seperti perundungan atau tekanan dari teman sepermainan.
  • Pindah sekolah, pindah rumah, naik kelas dan perubahan drastis lainnya yang berjangka panjang.
  • Memiliki pemikiran buruk tentang dirinya sendiri, bisa jadi karena ucapan teman atau pengaruh beragam media yang ditonton.
  • Mengalami perubahan fisik.
  • Masalah keuangan baik keluarga maupun di anatara teman.
  • Lingkungan tempat tinggal yang tidak baik.
Foto oleh Pavel Danilyuk dari Pexels

Anak-anak tidak punya banyak pilihan dalam kehidupannya. Orang dewasa sebagian besar menentukan apa yagn harus mereka lakukan seperti kapan makan, tidur, bagaimana cara bersikap di suatu tempat, apa yagn pantas untuk dikenakan, apa yang pantas diucapkan dan lain sebagainya. Seringkali seorang anak akan dengan sengaja membangkang sebagai cara mereka mencari perhatian dari orang dewasa atau memanipulasi orang tuanya.

Terkadang anak membangkang karena memang ingin tawar-menawar dengan orang tuanya perihal satu hal yang menurut mereka penting, tetapi tidak jarang mereka melakukan hal ini semata karena merasa lelah dan otak mereka sudah tidak tahu bagaimana caranya mengatur emosi atau bagaimana caranya berperilaku sehingga cenderung menarik diri.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories