Moms dan Pops, produksi jumlah ASI dari seorang ibu menjadi salah satu hal yang kerap dipermasalahkan. Sebab, tak sedikit para ibu yang mempunyai kendala terkait produksi jumlah ASI tersebut. Namun pada dasarnya ada beberapa terapi komplementer yang bisa digunakan supaya produksi jumlah ASI menjadi semakin lancar dan berlimpah, berikut ulasannya.
Yoga
Jenis terapi komplementer yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi karena begitu populer. Seni meditasi yoga ini tidak hanya mampu menyegarkan pikiran dan jiwa saja. Melainkan juga dapat meningkatkan produktivitas ASI melalui salah satu gerakannya yang bernama Pranayama dan Asana. Sehingga sistem hormon tubuh prolaktin akan semakin meningkat dan produktivitas ASI menjadi bertambah.
Terapi Pijat Payudara
Pada dasarnya, terapi pijat payudara ini sudah bisa dilakukan sejak beberapa hari menjelang persalinan. Setidaknya ketika usia kehamilan Moms telah mencapai 32 minggu, setelah melahirkan maka terapi pijat payudara bisa dilakukan secara rutin.
Menariknya lagi, tidak hanya mampu memperlancar produksi ASI saja, melainkan terapi pijat payudara tersebut juga dapat mengurangi risiko luka ketika menyusui. Menurut Dr Utami Roesli, Sp. A, MBA, IBCLC, FABM ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pada saat akan melakukan terapi pijat payudara.
Baca juga Peringati Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Moms Ayo Aktif Lakukan SADARI dan SADANIS
Pertama-tama Moms bisa memulainya dari pangkal payudara setelah itu tekan bagian dinding dada dengan menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan juga jari manis. Jika sudah, lakukan gerakan pijatan secara melingkar pada satu area di payudara tersebut selang beberapa detik.
Lebih lanjut, arah pijatan dilakukan secara memutar atau membentuk spiral lalu kepalkan tangan dengan menekan ruas ibu jari ke bagian dinding dada. Pindahkan tekanan tersebut secara berturut-turut dengan menggunakan ruas kelingking, jari manis, jari tengah, dan juga telunjuk ke arah puting.
Ulangi semua gerakan yang telah dijelaskan tadi pada area selanjutnya lalu di bagian bawah payudara penekanannya menggunakan ruas jari kelingking saja. Dengan demikian, produksi ASI akan semakin melimpah dan rasa sakit saat menyusui akan berkurang.
