Pendidikan holistik yang menghadirkan olah hati, olah rasa, olah jiwa, olah pikir, dan olah raga harus dihadirkan. Sekolah Muhammadiyah harus mampu menyajikan itu sebab sejak awal Muhammadiyah adalah pionir sekolah modern, unggul, dan berkemajuan. Semangat itu selaras dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olah Raga Kemenko PMK Didik Suhardi berharap adanya kolaborasi seluruh guru dan kepala sekolah Muhammadiyah untuk mendukung Revolusi Mental. Ada nilai-nilai dalam Revolusi Mental yang dibutuhkan untuk mendorong perubahan dan kemajuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, yakni Etos Kerja, Gotong Royong, dan Integritas.
“GNRM harus diakukan secara cepat dan masif. Karenanya, perlu kerja sama mendorong perubahan ke arah yang baik terutama dalam sistem pendidikan.Tidak hanya sampai ke murid tetapi harus berkolaborasi dengan wali murid. Sekolah tidak sekedar kurikulum tetapi ada cipta, rasa, dan karsa,” urai Didik saat memberikan materi dalam Dialog Pencerahan Pendidikan dan Revolusi Mental bersama Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah di Kabupaten Bantul DIY, Kamis (08/06/2023).
Baca juga: Pengobatan Kanker Menggunakan Terapi Sinar Proton Dikembangkan
Di depan para guru dan kepala sekolah Muhammadiyah, ia memberikan apresiasi pada MTs Muhammadiyah Bantul yang dikepalai Ma’ruf Yuniarno. Mts Muhammadiyah Bantul ini banyak melakukan inovasi dan kreativitas sehingga menjadi Madrasah Berkemajuan.
“Salah satu yang dikembangkan adalah menjadi Madrasah Inklusif. Dimana menerima siswa dari berbagai kondisi dan latar belakang siswa. Ini sejalan dengan spirit persyarikatan Muhammadiyah yang menghadirkan sekolah untuk semua kalangan dengan berbagai latar belakang. Ini salah satu contoh perubahan yang sejalan dengan revolusi mental,” imbuh Didik sembari mengingatkan persoalan dalam dunia pendidikan yang perlu menjadi perhatian.
Pertama, transformasi digital. Lembaga pendidikan harus responsif dan adaptif terhadap perubahan ini. Ditambahkannya, saat ini Dikdasmen PP Muhammadiyah sedang mengembangkan EduMu, tidak hanya Learning Management System semata, tetapi platform pendidikan digital.
Kedua, arah kebijakan penjaminan mutu pendidikan. Saat ini Dikdasmen Muhammadiyah sedang berkolaborasi dan bersinergi dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk pengembangan SDM tenaga pendidik.
Baca juga: Moms dan Pops, Pajanan Rokok Sebabkan Anak jadi Stunting!
Ketiga, Perubahan Kurikulum Ismuba (al Islam – Kemuhammadiyahan – Bahasa Arab) yang semula Knowlegde based diperkaya dan diperkuat activity based dengan menghadirkan Ismuba yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencerahkan. Seperti diketahui, Ismuba adalah muatan pendidikan pokok dalam sistem pendidikan Muhammadiyah.
“Keempat, upaya serius akselerasi sekolah Muhammadiyah khususnya di Bantul dalam mengupayakan kepercayaan masyarakat kepada Sekolah Muhammadiyah. Dan kelima, tentang Pendidikan Karakter yang tak boleh lepas untuk menjadikan sekolah yang unggul dan berkemajuan,” pungkas Didik.
Foto utama oleh Jauzax dari Unsplash