Profile
Kecintaannya melahap es krim sejak kecil ternyata sekaligus menyisakan harapan kalau suatu saat bisa punya toko es krim. “Biar bisa bebas kapan saja menikmatinya,” ujar Elissa Wiguna.
Mimpi ini tersimpan aman dalam pikiran sampai dua tahun lalu sebelum pandemi, wanita murah senyum ini mengunjungi pameran food and beverage di mana salah satunya tersaji gelato. Karuan saja impian terpendam itu langsung menyeruak.
Memulai bisnis berdua saja degan kakaknya, dan langsung serius mempelajari seluk beluk bagaimana menghasilkan gelato yang nikmat. Niat inipun disambut baik oleh suami dalam bentuk dukungan penuh bahkan rajin memberi masukan soal rasa maupun dalam mengembangkan bisnis ke depan.
“Awalnya mau buka gerai tahun 2020 di wilayah Jakarta Pusat, tapi keburu pandemi. Jadilah kita di rumah saja sambil mencoba menawarkan ke teman-teman sambil terus menyempurnakan rasa,” tutur Elissa bersemangat.
Ternyata kerja kerasnya di masa-masa sulit harus berjuang di tengah pandemi tidak membuat surut dan sekarang berhasil membuka gerai pertama di wilayah Jakarta Selatan. Menurut Elissa di tengah pandemi yang tak tahu kapan berakhir ini, harus tetap optimis dan berani memulai sesuatu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan tentu saja. Dan itu juga terlihat dari desain gerai pertama Kanorai Gelato yang dibuat senyaman mungkin dalam suasana kekeluargaan meski tentu saja memperkirakan jarak diantara pengunjung.
Nama Kanorai Gelato sendiri diambil dari kata Inggris yang sedikit diplesetkan. Menggabungkan dua kata dari Canon yang berarti ledakan dan Ray berarti cahaya. Jadi secara utuh semacam Ledakan Cahaya.
“Harapan kita ke depan, Kanorai Gelato bisa jadi ledakan cahaya bagi para penikmat gelato. Termasuk ‘ledakan’ keberhasilan dalam usaha juga tentunya,” tukas Elissa sambil tergelak senang.
Kesibukan menjalankan usaha Kanorai Gelato ini meski dimulai dari rumah, sama sekali tidak membuat kebersamaan dalam keluarga berkurang apalagi sampai terganggu. Bahkan komunikasi dengan pasangan makin intens karena semakin banyak menghabiskan waktu berdiskusi bersama.
“Gelato time is family time. Jadi nggak ada tuh istilah kesulitan membagi waktu antara bisnis dan keluarga. Karena demi kelancaran usaha keluarga ini kita malah jadi sering berdiskusi seputar inovasi bisnis ke depan bersama suami dan jadi waktu kumpul keluarga yang berkuliatas. Sambil menikmati Kanorai Gelato tentu saja,” ujar Elissa sumringah menutup perbincangan santai ini. (IS)
