Lixi Caldwell: Dongeng Pengantar Tidur “Made Us Connected”

Oleh: Adia Caldwell, kontributor Brisbane – Australia

Membacakan cerita sebagai pengantar tidur sudah menjadi kebiasaan di keluarga. Andrew Caldwell, ayah Lixi yang selalu dengan senang hati melakukan ini sampai putri semata wayang kami ini berusia 9 tahun.

Meski sudah bisa membaca, tetap saja Lixi meminta ‘ritual’ bed time story tetap berjalan. Padahal sebagian yang kita dongengkan pun sudah dibaca sendiri.

Ternyata kebiasaan ini made us connected. Uniknya pula,  selalu harus ada satu cerita dari papa dan satu mama. Jadi kita berdua harus membacakan cerita sesuai permintaan si cantik  yang punya nama lengkap Alixtia Caldwell ini. Antara usia 8 ke 9 tahun,  pilihan bed time story Lixi itu buku The Hobbit dan The Lord of The Rings.

Sejak kecil, sudah terlihat sekali daya imajinasinya tinggi. Suka bermain drama meski sendirian dan berdialog dengan teman-teman imajinasinya. Sebagian orangtua mungkin akan kuatir bila melihat anak bicara sendiri atau berfantasi. Tapi entah kenapa aku malah mencermati ini sebagai sebuah kelebihan.

Jadi aku lebih senang mengisi waktu luang dengan membawa Lixi ke State Library di kota kami berdomisili. Terdapat fasilitas bermain dengan tema berganti setiap bulan. Dekorasi dan mainannya disesuaikan dengan tema. 

Jika sedang bertemakan pulau dan laut,  tersedia  kapal kecil dengan mainan dayung dilengkapi pulau-pulauan, pepohonan terbuat dari cardboard. Termasuk kostum yang bisa digunakan sehingga semakin membangun imajinasi anak 

Baca juga: Nusantara dalam Mural: Kolaborasi Converse dengan Seniman Philip Ponk

Lixi suka sekali di situ karena bisa membuat banyak cerita dan semakin berimajinasi. Sangat betah berjam-jam dan aku mengamati penuh kekaguman sebab dia juga mau melibatkan aku bermain dalam ceritanya.

Selagi usia 2 tahun pun, dan belum lagi bisa membaca, dia gemar melihat buku-buku berilustrasi, lalu membuat sendiri cerita dari gambar itu. Baru kemudian dia juga mulai  membuat gambar sendiri. Saat mencorat-coret di kertas dia selalu bersemangat menceritakan tentang gambarnya. 

Kreatifitas yang mengagumkan. Sebagai ibu muda, aku tidak menyia-nyiakan setiap waktu mengamati tumbuh kembangnya. Sungguh memahami kecintaan Lixi akan dunia seni. Semasa TK pernah Lixi dapat tugas baca puisi. Dia pilih karya penulis kondang Roald Dahl berjudul The Pocurpine sepanjang 4 halaman.

Mengagetkan! Dia tampil tanpa teks dan membuat kagum banyak orang, termasuk gurunya. Lixi satu-satunya peserta dari TK dalam acara School Talent Show dan keluar sebagai juara. Ternyata ini dampak positif ketulusan suami sering membacakan puisi ini sebagai bed time story tadi.

Masuk usia sekolah dan mulai belajar baca tulis, Lixi mulai membuat buku cerita kecil di kertas A4 yang dibagi dua. Setiap lembaran digambar sekaligus membuat teks cerita dengan spidol berwarna.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories