Kolom GWTT: Peran Orang Tua Saat Anak Hadapi Masalah

Moms and Pops, Parentsguide dan GorryWell, sebuah wellness superapp menghadirkan kolom GorryWell’s Tea Time, sebuah rubrik khusus yang membahas berbagai isu seputar gaya hidup sehat, nutrisi, olahraga, mindfulness, kesehatan mental, dan lain-lain.

Pertanyaan:

Saya punya anak laki-laki remaja. Dalam pergaulannya saya sering banget dengar kata toxic, terutama dalam berteman. Aku mengamati teman-teman anakku dan setiap kali dia habis ngumpul-ngumpul pulang ke rumah dan langsung marah-marah. Aku bilang ke dia, kalau temanmu tidak membawa pengaruh baik dan bikin kamu jadi high temper begini, berarti temen-temen kamu itu toxic banget. Lalu dia makin marah dan bilang saya kalau nggak tahu arti nya toxic nggak usah pakai-pakai istilah itu. Dan dia malah membela temannya yang jelas-jelas menurut saya tidak membawa manfaat untuknya.

Suatu hari dia dengan berurai air mata, mengakui ke saya kalau teman-temannya memang tidak membuatnya lebih baik karena selalu meremehkan hasil kerjanya. Tapi di lain pihak dia juga tidak berani keluar dari circle pertemanan itu karena takut nggak punya teman.

Saya jadi bingung, kasihan dan nggak tahu harus bagaimana. Tapi menghadapi dia yang uring-uringan setiapkali habis bersama temannya juga nggak kuat. Melarang secara tegas berteman dengan mereka juga ragu, bahkan saya anggap bukan jalan keluar yang baik. Sebaiknya bagaimana ya? Terima kasih. (JMFC, Jakarta)

Jawaban:

Masa remaja adalah masa pencarian identitas diri, dimana identitas diri ini dibentuk dari hubungan psikososial remaja dengan individu lain, yaitu teman dan sahabat.

Perkembangan emosi remaja masih akan menunjukkan ketergantungan pada orang tua, terutama pada saat baru memasuki usia remaja. Namun kedekatan pada teman sebaya semakin menguat.

Tekanan dari lingkungan pertemanan akan dirasa semakin besar, begitu juga dengan identitas dirinya dalam lingkungan pertemanan. Ini dapat menjelaskan kenapa anak membela temannya saat temannya disalahkan. Atau pemikirannya saat ini yang takut tidak punya teman jika keluar dari lingkaran pertemanan saat ini.

Lalu apa yang harus dilakukan orang tua ketika anak remajanya sedang memiliki masalah kemudian menceritakan masalahnya? Kasih solusi akan salah, tapi tidak memberikan solusi bisa jadi salah juga.

Oleh sebab itu yang dapat dilakukan pertama kali adalah menjadi pendengar yang baik. Kadang anak remaja, seperti juga orang dewasa, membutuhkan orang untuk mendengarkan dan merasa lega setelah mengutarakan masalahnya. Anggap saja bahwa anak sebenarnya tidak ingin meminta saran pada saat itu, atau setidaknya belum tentu ingin diajak diskusi.

Yang paling dibutuhkan pada saat anak remaja menghadapi masalah atau saat sulit adalah empati dari orang tua dan bukan solusi. Orang tua dapat menjawab dengan ucapan seperti, “Kamu boleh kesal atau sedih atau kecewa”, untuk membuat anak tahu bahwa orang tuanya paham apa yang dirasakan dan ada untuk menemani mereka dalam menghadapi kesulitannya saat ini.

Selain itu, anak remaja juga tidak menginginkan instruksi tapi diskusi. Hal ini dapat dilakukan dengan menanyakan terlebih dahulu apakah mereka ingin bantuan dari orang tuanya. Jika memang iya, tanya kembali apa yang dapat diubah (yang merupakan kontrol anak) dan apa yang tidak (di luar kontrol anak).

Cari dan diskusikan solusinya yang lebih berfokus pada hal yang dapat mereka kontrol atau kendalikan. Hal ini juga membantu anak remaja memahami bahwa ada hal yang tidak dapat mereka kendalikan.

Hal tersebut dilakukan juga untuk mendorong anak remaja percaya diri untuk menyelesaikan masalahnya, daripada orang tua langsung memberikan atau bahkan memaksakan solusi.

Berikan anak remaja kesempatan untuk menyelesaikan sendiri masalah pertemanannya. Ini dapat membantu anak mempelajari keterampilan hidup yang berharga, seperti resolusi konflik, ketegasan, dan pemecahan masalah atau pengambilan keputusan.

This image has an empty alt attribute; its file name is Coach-sarah-with-logo.png
Coach Sarah – Psikolog Klinis GorryWell

Terima kasih sudah menghubungi kami. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat. Bersama GorryWell, hidup sehat jadi lebih holistik, personal, dan affordable.

Yuk download aplikasi GorryWell di Playstore atau Appstore untuk konsultasi lebih jauh dengan para wellness coach profesional.

Moms and Pops, sampaikan pertanyaan yang ingin diajukan di link ini

Semua akan dijawab secara profesional oleh Wellness Coach dari GORRYWELL dan akan dibahas di ParentsGuide. Jangan khawatir, form yang diajukan bersifat pribadi dan rahasia.

Foto utama dari Burst


Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories