Pernah tertarik untuk merasakan wisata Bird watching? Bird watching adalah salah satu jenis wisata dengan bentuk kegiatan mengamati burung di alam bebas melalui mata telanjang, menggunakan alat bantu seperti teleskop atau teropong binokular, atau sekadar mendengarkan suara kicau burung. Kegiatan ini digelar dalam senyap, alias berada di tengah alam yang minim manusia dan suara, sehingga burung-burung masih nyaman untuk hinggap di habitatnya.
Umumnya Bird watching juga dikategorikan sebagai wisata minat khusus. Bagi yang awam, mungkin butuh banyak informasi dari pemandu untuk mengenali jenis-jenis burungnya. Namun untuk pecinta burung pastinya menjadi pengalaman berharga bisa memantau burung-burung di habitat aslinya.
Wisata ini juga ada di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Tepatnya di Hutan Cagar Alam Fakfak, pengunjung dapat menikmati suasana hutan hujan tropis dengan kemerduan dan keindahan beragam jenis burung serta satwa liar lain d dalamnya. Jarak yang ditempuh dari pusat kota juga tidak terlalu jauh, hanya memakan waktu sekitar 20 menit saja. Kita bisa melakukan pengamatan di sepanjang jalan lintas provinsi atau melakukan tracking masuk ke dalam hutan belantara, tentunya wajib di pandu oleh Guide yang sudah paham di bidangnya.
Keunggulan Bird watching di Fakfak adalah jaraknya yang tidak terlalu jauh dari pusat kota. Berbeda dengan Bird watching di wilayah lain yang membutuhkan waktu berjam-jam berkendara atau bahkan harus menginap untuk menuju lokasi Bird watching. Akses masuk hutannya pun sangat mudah. Dari tepi jalan raya yang sudah teraspal halus, pengunjung cukup masuk hutan sejauh 200 meter untuk menjangkau spot pantau yang pertama. Selain itu, Guide di sini juga menjamin kalau pengunjung akan bertemu dengan burung-burung endemic. Namun harus diingat jika ini bukan kunjungan ke Kebun Binatang, jadi pengunjung harus tetap menunggu dengan sabar untuk bertemu burung-burung cantik. Jika beruntung, di pagi hari atau sore hari, tanpa perlu bersusah payah pengunjung juga bisa bertemu dengan Burung Kasuwari yang “bertandang” ke pos jaga untuk mencari makan. Saat ini juga sudah ada 1 pondok di dalam hutan yang bisa digunakan untuk bermalam sehingga pengunjung bisa melakukan kegiatan Night Bird watching.
Hutan Cagar Alam Fakfak merupakan habitat asli dari beberapa spesies burung endemik, diantaranya terdapat 7 spesies Burung Family Paradisaea yang bisa ditemui di lokasi, yaitu: Cenderawasih kuning kecil, Magnificent riflebird, Magnificent bird of paradise, King Bird of paradise, Glossy manucode, Trumpet manucode, Crincle-collared manucode
Bukan hanya Burung Cendrawasih, spesies burung jenis lain juga bisa kita temui di sini seperti : Northern variable pitohui, Cikukua Papua, Brown oriole, Golden myna, Yellow faved myna, Papuan pitta, Northern hooded pitta, Black sided robin, Banded yellow Robin, Papuan Hornbill, Grey crow, Pinons imperial pigeon, Superb fruit doves, Black billed cuckoodove, Great Cuckoodove, Western Crowned pigeon, Red billed brushturkey, Northern Cassowary.
Waktu terbaik untuk menikmati wisata ini adalah di pagi hari dari pukul 06.00 – 11.00 dan sore hari dari pukul 14.00 – 18.00 WIT. Untuk berkunjung ke sini, sangat disarankan untuk menggunakan sepatu dan celana panjang karena cukup banyak lintah/pacet di dalam hutan yang tanahnya cenderung lembab dan basah. Selain itu gunakan juga lotion penangkal nyamuk/serangga. Selesai melalukan bird watching, jangan langsung beranjak pergi, mampir di pos jaga sambil menyesap Kopi Senang dan mendengar kicau burung menjadi penutup yang sangat berkesan.
Dukung Bird watching cagar alam Fakfak – Kabupaten Fakfak dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia ke-8 API Awards 2023 kategori Olahraga dan Petualangan dengan melakukan voting melalui Instagram @ayojalanjalanindonesia, Youtube @apiaward serta mengirimkan SMS dengan kode 7B ke 99386 selama periode 1 Juni – 30 September 2023.