Menurunkan berat badan bagi sebagian orang merupakan pekerjaan rumah yang tidak pernah selesai-selesai. Ketika berbagai pola diet ketat dan olahraga harus dilakukan, banyak yang kemudian tidak konsisten, lalu berujung pada kegagalan.
Tapi sudahkah Moms menempuh segala cara untuk mencapai berat badan ideal? Buat Moms Yang Ingin Kurangi Berat Badan, Yuk Cari Tahu Tentang Intermittent Fasting!
Baca juga Si Kecil Sudah Mulai Aktif Ikut Berpergian? Koper Seperti Apa yang Ideal Baginya?
Bentuk badan yang ideal selalu menjadi dambaan semua orang, tapi hanya sedikit saja yang bersungguh-sungguh untuk mengupayakannya. Moms yang larut dengan kesibukan mengurus rumah tangga pun mungkin mengalami kendala ketika ingin menerapkan metode diet dengan sederet peraturan ketat. Karena itu, cobalah intermittent fasting sebagai solusi diet sehat yang praktis, tapi efektif.
Apa Itu Intermittent Fasting?
Intermittent Fasting merupakan salah satu metode diet untuk kesehatan dan kebugaran yang paling populer di dunia. Teknisnya, Moms didorong untuk berpuasa di waktu-waktu tertentu, sehingga berdampak baik untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama mendukung proses detoksifikasi tubuh.
Itulah mengapa, diet puasa ini bisa efektif mendukung kesehatan yang prima hingga dipercaya bisa membuat umur panjang. Dalam berbagai ajaran agama, puasa juga menjadi anjuran, bahkan diwajibkan di waktu tertentu, karena manfaatnya bukan hanya untuk kesehatan raga, tapi juga meningkatkan kualitas jiwa.
Manfaat Intermittent Fasting
Diet puasa mendorong Moms untuk membatasi pola makan di periode tertentu. Ketika menahan diri untuk makan apapun dan kapanpun, ini akan membuat tubuh terlatih untuk mengatur metabolisme tubuh, serta mengistirahatkan organ pencernaan.
Baca juga Apakah Setiap Permintaan Anak Harus Dituruti?
Sebagaimana telah disinggung pada pembahasan sebelumnya, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika menjalankan diet puasa dengan benar. Selain bisa mencapai berat badan yang ideal dengan cepat, Moms juga akan lebih sehat, bahkan meremajakan segenap organ dan sel tubuh. Sejumlah penelitian juga menunjukkan, diet puasa bisa mendukung penguatan metabolisme tubuh, menurunkan risiko diabetes, hingga mencegah penyakit jantung.