Update 1 Agustus 2022 mengenai situasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 3.696 orang. (Sumber: Covid19.go.id)
Kolom dr. Laksmita Dwana, S.S
Angka ini mungkin memberikan kekhawatiran kepada Moms and Pops, terutama mengingat si kecil sudah diperbolehkan untuk kembali aktif berkegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah masing-masing. Perlu diperhatikan juga bahwa berdasarkan pernyataan berbasis data DKI Jakarta, per 31 Juli 2022, hasil data tersebut mengungkapkan bahwa tidak ada kematian Covid-19 pada balita sepanjang tahun 2022 dan kematian Covid-19 pada anak cenderung lebih rendah dari kematian yang disebabkan oleh penyakit selain Covid 19, kecuali saat puncak Varian Omicron pertama di awal tahun 2022.
Selain itu, hasil Sero Survei (penelitian antibodi tubuh terhadap virus) Kementerian Kesehatan pada Maret 2022 menunjukkan sebanyak 99,2% masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19, dimana antibodi yang dimaksud ini memiliki kadar yang tinggi (7.000-8.000 titer antibodi) dan dapat berasal dari vaksinasi maupun infeksi.
“Jikalau nanti diserang virus, daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya dan mengurangi risiko untuk masuk rumah sakit, apalagi risiko untuk wafat,” ujar pendapat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada 18 April 2022.
Sudah lebih dari satu tahun pandemi Covid-19 berlangsung. Kejadian ini berpotensi menimbulkan dampak sosial negatif yang berkepanjangan, seperti risiko putus sekolah dimana anak harus bekerja untuk membantu finansial keluarga di tengah krisis pandemi Covid-19 ataupun banyak orang tua yang tidak bisa melihat peranan sekolah dalam proses belajar-mengajar apabila tidak dilakukan secara tatap muka, risiko penurunan capaian belajar dikarenakan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka, serta risiko lainnya.
Pada kenyataannya, Indonesia adalah satu di antara empat negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik yang belum melakukan PTM secara penuh. Moms and Pops juga perlu tahu bahwa kembalinya PTM belum dibuktikan menjadi penyebab nomor satu peningkatan kasus Covid-19.
Maka dari itu, sekolah memberikan pilihan dimana orang tua dapat memutuskan kesediaan apakah anak Moms and Pops masing-masing mengikuti PTM atau tetap mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sesuai dengan aturan dari pemerintah.
Apabila Moms and Pops memilih untuk mengikutsertakan anak dalam sistem PTM, maka berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan agar anak tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan aman di sekolah.