Membesarkan anak di era teknologi digital memang merupakan satu tantangan yang sama-sama dialami semua orang tua terutama di masa pandemi ini, di mana sebagian besar kegiatan kita beralih ke bentuk digital.
Teknologi, sebagaimana layaknya kemajuan jaman, menyediakan beragam alat yang dapat sangat bermanfaat bagi kehidupan, tetapi juga membuka beragam kemungkinan yang baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi unit terkecil masyarakat kita: Keluarga.
Di satu sisi kita ingin si kecil tidak ketinggalan jaman atau dengan teman-temannya, namun di sisi lain juga anak-anak belum cukup pengalaman menyikapi teknologi dengan sehat.
Kita saja yang orang dewasa masih sering kesulitan menyeimbangkan waktu yang diluangkan antara dunia daring dan luring, selain juga tidak semua mengembangkan dan menerapkan etika digital yang baik, termasuk ketika berinteraksi dengan orang lain.
Tentunya kita membutuhkan aturan main yang jelas dengan si kecil, tetapi cara paling efektif dalam menerapkan peraturan adalah dengan menjalankannya bersama sehingga tidak terasa sebagai masalah atau beban tetapi menjadi kebiasaan positif.
Hal ini baiknya dimulai sedini mungkin di mana Moms and Pops mengambil peran sebagai “Digital Role Model” bagi si kecil. Menjadi teladan membantu anak mengingat tidak hanya apa yang kita pesankan tetapi juga hal-hal yang telah kita contohkan kepada mereka dalam keseharian.
Baca juga: Pola Asuh Anak dalam Point dan Jam Gadget
Privasi Digital
Anak-anak kita pada gilirannya akan meninggalkan segudang jejak digital di dunia maya seiring mereka bertumbuh dewasa. Adalah tugas kita sebagai orang tua untuk membekali, membantu dan memastikan mereka memikirkan konsekuensi dari hal-hal yang mereka bagikan di ruang publik.
Seringkali orang tua kurang menyadari bahwa sebagai invidu, walaupun masih kecil, seorang anak tidak hanya berhak tetapi juga butuh privasi, walaupun dalam skala yang jauh lebih sederhana.