Pada Februari 2022 lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) bersamaan dengan peluncuran Kurikulum Merdeka.
Platform digital tersebut diperuntukkan bagi semua guru di seluruh Indonesia agar dapat mengembangkan kompetensinya, memperoleh dukungan untuk menciptakan pembelajaran berkualitas, dan berbagi karya inovasi pembelajaran sehingga menjadi inspirasi guru-guru lain.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebut bahwa PMM menjadi wadah bagi para guru di Indonesia untuk saling terkoneksi, belajar, sekaligus berbagi praktik baik dalam pembelajaran.
“Terdapat puluhan ribu materi pembelajaran yang kini telah dibagikan oleh para guru dan dapat diunduh secara gratis oleh para guru lainnya,” ungkapnya dalam sambutannya di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022, Jakarta, Sabtu (26/11).
Baca juga: 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan: BERSATU Akhiri Kekerasan!
Masih dalam sambutannya, Mendikbudristek turut menyampaikan bahwa salah satu strategi pengembangan kompetensi terbaik bagi guru adalah ketika guru bisa belajar dari guru lain yang hal tersebut coba difasilitasi melalui PMM. Hingga hari ini, PMM telah digunakan oleh lebih dari 1,6 juta guru dari berbagai penjuru Indonesia.
Bertepatan dengan momentum Puncak HGN 2022, Kemendikbudristek memproduksi sebuah video khusus Hari Guru Nasional. Video ini diputar perdana sebagai hadiah kepada semua guru hebat Indonesia yang telah berinovasi menghadirkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat belajar peserta didiknya.
Usai pemutaran video, Mendikbudristek memberikan buket bunga kepada para guru yang telah berbagi kisahnya di dalam video inspiratif HGN 2022 sebagai bentuk apresiasi. Keempat guru penerima apresiasi khusus tersebut adalah Pajarwati, Guru Matematika SMPN 16 Kota Tangerang; Riski, Guru SDN Sidotopo 148 Surabaya; Yati Gloria Selides Latelay, Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Nekamese, Kabupaten Kupang; dan Eka Widiastuti, Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 1 Sungkai Selatan, Lampung Utara. Para guru ini aktif menggunakan PMM guna mendukung proses pembelajaran yang mereka lakukan di kelas.
Dalam video yang diputar perdana di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Riski yang menjadi guru kelas mengatakan impiannya agar anak didiknya literat, dan dapat memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi melalui membaca. “Saya ingin anak-anak saya suka membaca,” ungkapnya.
Platform Merdeka Mengajar membantu Riski untuk mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai kebutuhan peserta didiknya. “Hanya dengan lewat hape, saya bisa berbagi dan sekaligus mencari inspirasi,” ujarnya.
Melalui video “hadiah” bagi guru, salah satu peserta didik Pajarwati bercerita dengan antusias bagaimana Matematika tidak lagi menjadi pelajaran yang menyeramkan karena cara mengajarnya yang seru dan menyenangkan. Guru Matematika SMP Negeri 16 Tangerang ini mencoba menghadirkan inovasi pembelajaran Matematika dengan beragam kearifan lokal, misalnya jajanan pasar.
Inovasi ini dikembangkan Pajarwati untuk memecahkan tantangan beragamnya kondisi dan latar belakang peserta didiknya di kelas. Upayanya membuahkan hasil dengan perubahan sikap peserta didik saat mengikuti pelajarannya.
Ditemui usai kegiatan, Yati Gloria Selides Latelay mengungkapkan kegembiraannya setelah diberikan apresiasi khusus dari Mendikbudristek secara langsung. “Saya tidak menyangka bahwa apa yang saya lakukan di sekolah bisa mengantarkan saya hingga memperoleh apresiasi ini. Hal ini saya maknai sebagai pelecut untuk nantinya dapat berinovasi lebih baik lagi,” ungkapnya gembira.
Yati Gloria menyebut bahwa inovasi pembelajaran yang coba diwujudkannya bertumpu pada semangat dan komitmen kolaborasi antarguru untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di SMAN 1 Nekamese, Kabupaten Kupang.
Sebagai contoh, alih-alih memberikan soal bahasa Inggris sebagai instrumen uji kemampuan siswanya, Yati justru mengajak mereka membuat video proses meracik minuman herbal dalam bahasa Inggris. Bak peribahasa “sekali dayung, dua—tiga pulau terlampaui”, tugas meracik minuman herbal sendiri sebetulnya merupakan tugas dari mata pelajaran kimia yang juga merupakan kelanjutan dari proses menanam apotek sehat di mata pelajaran biologi.
Senada, Eka Widiastuti menuturkan bahwa PMM telah membantunya memperoleh akses pengembangan kompetensi yang belum pernah ia bayangkan sebelumnya. “Lewat PMM, saya bisa bergabung dalam komunitas mengajar yang mempertemukan saya dengan para guru, khususnya guru-guru senior, yang dari mereka saya bisa banyak belajar,” ungkapnya.
Baca juga: Moms, Ini 5 Sensory Play Sederhana Dimainkan Bersama Si Kecil
Beragam terobosan telah diciptakan para guru Indonesia guna menciptakan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik untuk berkembang optimal sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. PMM membantu para guru tersebut dalam berkarya lebih bagi pendidikan lewat fitur berbagi informasi dan kolaborasi yang dimilikinya. Platform Merdeka Mengajar hadir sebagai teman penggerak Guru untuk menjaga semangat berinovasi dalam mengajar, belajar, berkarya, dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Berbagai menu tersedia demi mendukung Guru untuk terus berkembang secara mandiri, mencari berbagai inspirasi dan terhubung bersama semua guru dari Sabang sampai Merauke.
Video apresiasi inovasi guru dapat disaksikan di YouTube Kemendikbud RI dengan judul “Hadiah bagi Semua Guru Indonesia yang Selalu Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar”. Dalam takarirnya tertulis, “Video ini dipersembahkan untuk Bapak dan Ibu Guru dari seluruh Indonesia yang terus bergerak demi mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid. Terima kasih dan selamat Hari Guru Nasional 2022”.