Moms dan Pops, intoleransi laktosa adalah sebuah kondisi saat memiliki gejala pencernaan seperti kembung dan diare setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa. Laktosa sendiri merupakan gula yang secara alami ditemukan di susu dan produk susu seperti keju dan es krim.
Pada intoleransi laktosa, gejala pencernaan disebabkan oleh lactose malabsorption yang merupakan kondisi saat tubuh tak bisa mencerna atau memecah semua laktosa yang dimakan atau diminum. Tidak semua yang mengalami kondisi ini juga memiliki gejala setelah mengonsumsi laktosa. Kebanyakan orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi sejumlah laktosa tanpa memiliki gejala. Hanya orang-orang yang memiliki gejala yang menderita intoleransi laktosa.
Kebanyakan orang dengan intoleransi laktosa dapat mengonsumsi laktosa tanpa mengalami gejala. Orang yang berbeda dapat mentoleransi jumlah laktosa yang berbeda sebelum mengalami gejala. Intoleransi laktosa berbeda dari alergi susu. Perbedaannya karena alergi susu merupakan gangguan sistem imun tubuh.
Gejala Intoleransi Laktosa
Gejala dari intoleransi laktosa biasanya berkembang dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung laktosa. Gejala-gejala tersebut antara lain:
- buang angin
- diare
- kembung
- nyeri perut
- mual
Keparahan dari gejala yang dialami bisa bergantung dari jumlah laktosa yang dikonsumsi. Beberapa orang mungkin bisa minum susu dalam jumlah kecil tanpa gejala. Sementara yang lain mungkin bahkan tidak bisa minum susu dalam teh atau kopi.
Gejala dari kondisi ini bisa mirip dengan kondisi atau gangguan kesehatan lainnya. Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter ahli untuk mendiagnosis sebelum menghilangkan susu dan produk susu dari menu makanan sehari-hari. Gejala dari kondisi ini juga bisa terjadi karena gangguan lain seperti sindrom iritasi perut dan intoleransi protein susu.
Baca juga Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Pernikahan Penting Dilakukan untuk Cegah Stunting