Oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA.
Seorang ibu bertanya, “ASI dari payudara kanan dan kiri itu rasanya beda ya dok? Anak saya kok maunya minum dari payudara yang kiri saja?”.
Apa yang terjadi?
Rasa ASI sama saja, baik itu dari payudara kanan maupun kiri. Mengapa hanya mau menyusu di payudara yang kiri? Ini masalah kenyamanan bayi. Tampaknya bayi merasa lebih nyaman bila menyusu di payudara yang kiri dibanding yang kanan.
Kenyamanan bayi ketika menyusu ada hubungannya dengan cara ibu menggendong bayinya ketika menyusui. Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ibu menggendong bayinya saat menyusui, yaitu:
1. Ibu cari posisi duduk yang nyaman, kalau perlu punggungnya dapat diganjal dengan bantal.
2. Bagian bawah bayi juga dapat ditambah bantal untuk menahan tangan ibu agar bayi tetap pada posisinya yang sudah nyaman.
3. Dada bayi harus menempel erat pada dada ibu.
4. Telinga, tangan, dan kaki harus terletak pada satu garis lurus.
Baca juga: ASI Itu Seperti Pencahar
Kebanyakan ibu-ibu merasa nyaman ketika menyusui bayinya di payudara kiri. Pada saat harus berpindah ke payudara kanan, tangan ibu terlihat kaku dan bayi merasa tidak nyaman. Bayi tampak gelisah dan minumnya jadi cuma sebentar. Apa yang harus ibu lakukan?
Kalau bayi menyusu pada payudara kiri, letakkan tangan ibu yang kiri di bawah tubuh bayi. Pastikan kalau keempat hal di atas juga diperhatikan. Giliran bayi harus pindah ke payudara kanan, jika terasa kaku menggunakan tangan kanan untuk diletakkan di bawah tubuh bayi, gunakan tangan kiri dengan telapak tangan pada leher dan pundak.
Jika merasa sudah nyaman, tangan kiri dapat diganti dengan tangan kanan. Selain cara di atas, bayi juga dapat diposisikan di bawah ketiak ibu ketika menyusui bayi di payudara kanan maupun kiri. Semoga cara di atas dapat membantu ibu-ibu untuk menyusui bayinya di payudara kanan maupun kiri dengan nyaman. Konsekuensinya kalau bayi hanya mau menyusu disalah satu payudara adalah ukuran payudara kanan dan kiri menjadi tidak sama atau dengan kata lain besar sebelah.
Satu lagi yang saya perhatikan ketika ibu menyusui bayinya adalah jari telunjuk dan jari tengah ibu sering digunakan untuk menekan payudara agar tidak menutupi lubang hidung bayi. Hal ini dapat membuat aliran ASI terhambat karena salurannya tertekan oleh kedua jari tersebut. Pelekatan dan posisi yang baik dapat membuat ibu tidak perlu lagi menggunakan dua jarinya untuk mencegah lubang hidung bayi tertutup oleh payudara.
Baca juga: Optimistis Stunting Bisa Turun Lebih Cepat
Kenyamanan ibu dan bayi merupakan kunci utama dalam memberikan ASI kepada bayi. Hal itu dapat diperoleh dengan posisi atau cara gendong ibu dan pelekatan mulut bayi di payudara ibu yang baik dan benar. Penting bagi ibu untuk mempelajarinya sebelum bayi lahir dengan harapan setelah bayi lahir ibu sudah mengerti secara teori dan tinggal mempraktekkannya saja.
Masalah yang timbul dalam pelaksanaannya dapat ditanyakan kepada bidan atau dokter anak saat kontrol.
Dari buku Di Balik Kamar Praktek: Jawaban atas Pertanyaan Seputar ASI oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA.
Foto utama oleh Monica Turlui dari Pexels
