Moms dan Pops, orangtua mana yang tidak ingin anaknya cerdas? Apalagi kecerdasan adalah syarat bagi anak untuk sukses dalam hidupnya. Ternyata, kecerdasan anak dipengaruhi oleh aktivitas sehari-hari.
Jadi, keliru jika percaya bahwa 100 persen kecerdasan anak dipengaruhi oleh genetik dan asupan gizi seimbang.
Kedua faktor tersebut hanyalah salah satunya, faktor lain yang turut mendongkrak kecerdasan anak dipengaruhi oleh stimulus lingkungan atau pola asuh keluarga.
Dan ternyata, kecerdasan pada anak dalam keluarga tidak harus berupa pendidikan terstruktur ala homeschooling. Tapi bisa berupa aktivitas sehari-hari yang notabenenya sederhana.
Tidak perlu guru privat atau media pembelajaran berharga mahal. Cukup kehadiran orangtua yang turut beraktivitas bersama buah hati.
Sekiranya ada lima aktivitas sehari-hari yang mampu menstimulasi anak untuk menjadi lebih cerdas.
Aktivitas-aktivitas tersebut dikaitkan dengan 9 kecerdasan ala multiple intelligences (kecerdasan majemuk) dari Howard Gardner, yakni kecerdasan musikal (cerdas musik-lagu), kecerdasan verbal-linguistik (cerdas kata), kecerdasan kinestetik (cerdas gerak), dan kecerdasan visual-spasial (cerdas gambar-warna).
Lalu kecerdasan logis-matematis (cerdas angka), kecerdasan interpersonal (cerdas sosial), kecerdasan intrapersonal (cerdas diri), kecerdasan naturalis (cerdas alam), dan kecerdasan eksistensial (cerdas hakikat).
Apa saja aktivitas sederhana tersebut?
- Memainkan atau Mendengarkan Alat Musik
Bisa dimulai dengan mengenalkan alat musik sederhana, seperti gitar kecil, seruling, pianika, dan alat-alat musik lain yang sekiranya dapat dimainkan oleh anak.
Lalu dilanjutkan dengan mengajak anak untuk memainkannya bersama Moms dan Pops. Cari waktu luang sehingga anak bisa rileks memainkannya dan orangtua dapat fokus mengajarinya.
Jika ternyata anak tidak terlalu menunjukkan minat memainkan alat musik, jangan langsung menyerah. Kecerdasan pada anak bisa tetap terstimulus dengan membiasakannya mendengarkan musik.
Cukup menjadi pendengar atau penikmat musik sudah dapat meningkatkan kecerdasan anak, yakni merangsang daya kreativitas, menambah memori otak, melatih kemampuan analisa-sintesa, dan kemampuan motoriknya.
Baca juga Bersama Kemendikbudristek Berbagi Praktik Baik dan Semangat Anti Perundungan
- Membaca Dongeng atau Berkisah sebelum Tidur
Aktivitas ini sering dilakukan oleh para orangtua, terutama saat menemani buah hati mereka tidur malam. Bukan hanya meningkatkan daya imajinasi anak, mendongeng atau bercerita sebelum tidur membuat kemampuan bahasa (jumlah perbendaharaan kata) bertambah.
Pilih buku atau bacaan yang disesuaikan dengan usia anak. Jika masih balita, cari buku atau cerita yang memuat banyak gambar berwarna dan sedikit kata-kata.