“Per 19 November 2022, Kementerian Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh.”
Kolom dr. Laksmita Dwana, S.S
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengemukakan bahwasannya penetapan KLB dilakukan atas dasar Indonesia telah mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio) pada tahun 2014.
Meskipun Indonesia sudah dinyatakan eradikasi, dengan adanya kehadiran satu kasus polio liar yang dianggap sudah tidak ada lagi pada anak usia 7 tahun tersebut dengan gejala demam dan kelumpuhan pada kaki kiri, Maxi Rein Rondonuwu menegaskan pentingnya peningkatan kewaspadaan akan tanda dan gejala penyakit polio, juga kewajiban dan tanggung jawab pribadi untuk mengikuti program imunisasi.
Karena faktanya adalah anak tersebut tidak pernah mendapatkan imunisasi polio dan diduga terjangkit infeksi dari lingkungan sungai tempat bermain yang terkontaminasi tinja yang mengandung virus polio.
Selain satu kasus ini, sesungguhnya kasus baru polio ini telah kembali ditemukan di Provinsi Papua pada tahun 2018. Hal ini dapat disebabkan oleh karena cakupan imunisasi polio pada beberapa provinsi seperti Aceh dan Papua terus mengalami penurunan sejak tahun 2019.
Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan tools World Health Organization pada November 2022, Kementerian Kesehatan menyatakan adanya 30 provinsi dan 415 kabupaten atau kota di Indonesia yang masuk ke dalam kriteria resiko tinggi.
Kembali lagi, selain dilakukan peningkatan kewaspadaan, penting juga untuk meningkatkan cakupan imunisasi polio (bOPV dan IPV) serta penggencaran penemuan kasus lumpuh layuh di seluruh Indonesia.
Pemerintah menyatakan akan terus melakukan surveillance untuk mendeteksi perkembangan kasus polio di Indonesia dan meningkatkan vaksinasi polio untuk anak usia di bawah 13 tahun.
Kini, apa saja yang sebenarnya perlu kita ketahui bersama mengenai polio?
Apa itu polio?
Polio merupakan penyakit sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus Polio tipe 1, 2, dan 3 yang utamanya menyerang anak usia kurang dari 5 tahun. Polio bekerja dengan menyerang sistem saraf, sehingga dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam. Sebanyak 1 dari 200 kejadian infeksi polio menyebabkan kelumpuhan yang tak dapat kembali pulih, dimana 5-10% di antaranya meninggal ketika otot pernafasan lumpuh.