“Anak kecil jangan dibiasakan kenal uang, nanti mata duitan, konsumtif! Pokoknya nggak dulu deh. Tunggu saja kalau sudah besar.”
“Wah kalau saya, malah sengaja mengenalkan uang sejak kanak-kanak. Rasanya lebih bijak begitu, biar terlatih!”
Ada perdebatan para ibu soal memperkenalkan uang pada anak. Kalau Moms, kira-kira lebih setuju pendapat mana ya? Tidak membiasakan dari kecil kenal uang karena takut jadi konsumtif?
Atau justru menganggap pilihan bijak kenal sejak dini, biar terlatih mempergunakan uang dengan baik. Kelak dalam pertumbuhannya memiliki pengaturan keuangan lebih tertata.
Tampaknya masih banyak lho Moms yang belum tahu cara tepat mengenalkan uang pada anak kecil. Selama ini sedapat mungkin berusaha memenuhi permintaan anak. Bila keinginannya terpenuhi, baik orangtua maupun anaknya pasti sangat bahagia. Namun kala tidak, anak menjadi sedih, apalagi orangtua sebab merasa tak mampu membahagiakan buah hati. Apakah demikian?
Baca juga: Seri BABY MILESTONES: Usia 2 Bulan – Apa Saja yang Perlu Diperhatikan
Tidak seharusnya bersedih saat gagal memenuhi keinginan anak. Tetapi boleh bersedih ketika sebagai orangtua, tak bisa memenuhi kebutuhannya. Ya, keinginan dan kebutuhan, dua kata ini seringkali terlupakan perbedaannya. Malah kerap disamakan sehingga kehilangan defenisi sesungguhnya.
Berdalih kasih sayang melimpah dan kebahagiaan anak, kerap orangtua mengalah demi memenuhi keinginan anak. Padahal keinginan itu sesungguhnya bukan yang dia butuhkan. Ini menyesatkan.
Baca juga: 4 Cara Memberikan Apresiasi Kepada Anak
Cara terbaik adalah mengenalkan uang pada anak sejak dini. Supaya paham fungsi uang serta cara kerjanya. Ketika terjadi pemahaman, maka jadi mampu mengelola dengan baik. Eh, masih ada komentar lain nih, “Rumit ah mengajarkan soal uang pada anak kecil. Sudah biar saja mereka menikmati masa kanak-kanak, orangtua yang mikir.”
