“Kenapa pola makan banyak diatur sih selama kehamilan?”
Kolom oleh dr. Laksmita Dwana, S.S
Tentunya Moms sudah mengetahui berbagai rekomendasi mengenai penjagaan asupan nutrisi untuk perkembangan sang buah hati sejak berada di dalam kandungan. Mungkin tetangga menganjurkan untuk konsumsi makanan A, ibu mertua menganjurkan untuk konsumsi makanan B, hingga akhirnya Moms dibanjiri oleh berbagai rekomendasi asupan nutrisi dan cara menjaga kesehatan selama hamil dari Mbah Google.
Sesungguhnya, begitu banyak makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi seimbang, terutama DHA (Docosahexaenoic Acid). Tetapi, apa manfaatnya dalam perkembangan dan pertumbuhan janin?
Asupan lemak baik berkaitan dengan perkembangan otak janin!
DHA (Docosahexaenoic Acid) merupakan salah satu asam lemak omega-3 yang dapat ditemukan secara alami pada berbagai jenis ikan. Berbagai ragam studi menunjukkan status DHA ibu hamil yang tinggi berkaitan dengan perkembangan otak serta seluruh tubuh bayi saat sebelum dan sesudah kelahiran.
Pada prinsipnya, saat kebutuhan DHA ibu hamil tercukupi, sel-sel di tubuh menjadi lebih stabil dan terlindungi dengan baik, sehingga proses komunikasi antara sel saraf otak dapat berjalan dengan optimal. Hal ini penting untuk mencegah resiko komplikasi pada kehamilan, mendukung perkembangan kognitif, serta pembentukan jaringan, terutama jaringan mata, hati, dan otot bayi.
Kebutuhan DHA (omega-3) harian yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah sekitar 200 mg. Komponen DHA (omega-3) ini bisa didapatkan dari sumber makanan seperti ikan laut yang dilengkapi dengan suplemen sesuai anjuran dokter.
Usahakan agar ibu hamil mengkonsumsi ikan laut setidaknya dua porsi per minggu, atau kisaran 200-340 gram. Misalkan, ibu hamil dapat mengkonsumsi ikan kembung, salmon, sarden, nila, maupun lele. Asupan lainnya yang mengandung DHA adalah telur, flax seed, brokoli, melon, kacang emrah, bayam, kembang kol, dan kacang kenari (walnut).
Penting bagi Moms untuk memvariasikan menu makanan dan lengkapi asupan gizi seimbang dengan karbohidrat kompleks seperti nasi coklat, roti gandum, sereal, oat; porsi besar sayur-sayuran hijau seperti buncis, sawi, selada, kubis, edama; dan buah-buahan segar seperti alpukat, pisang, magga, dan apel.
Tak terbatas pada jenis makanan yang dipilih, sering kali Moms selama hamil tentunya mendapatkan anjuran untuk memeriksakan ini dan itu selama masa kehamilan, ataupun dianjurkan untuk melakukan dan menghindari beberapa aktivitas tertentu.
Nutrisi yang dikonsumsi akan semakin ditunjang kebaikannya apabila kesehatan gigi dan mulut terjaga. Selain rutin memeriksakan kandungan ke dokter kandungan, sangat dianjurkan bagi para ibu hamil untuk turut memeriksakan kesehatan gigi dan mulut agar seluruh asupan makanan dan minuman dapat diterima dan dicerna dengan baik.