Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melakukan kunjungan ke salah satu Posyandu dan Puskesmas di Solo, Sabtu (10/12).
Posyandu berlokasi di gedung serbaguna Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Sementara Puskesmas yang dipilih yakni Puskesmas Gilingan yang membawahi 32 Posyandu Lansia dan 35 Posyandu Lansia, termasuk Posyandu Gilingan.
Posyandu Gilingan menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Menkes Budi. Posyandu Gilingan merupakan Posyandu yang melayani kesehatan ibu dan anak.
Menkes Budi berbincang langsung dengan petugas Posyandu dan menanyakan seputar kesehatan anak-anak yang ada di Posyandu tersebut. Ada 32 anak yang terdiri dari 6 bayi dan 26 Balita yang dilayani di Posyandu.
Baca juga: Pecah Basah-Basahannya, Lebih Dari 500 Peserta Semarakkan BTN Dash Aqua Challenge
Setibanya Menkes di Posyandu, nampak sebagian anak tengah dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sebagian anak lainnya menunggu giliran.
Tak hanya pengukuran, anak-anak juga dilakukan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah preventif dan deteksi dini dari berbagai penyakit. Anak-anak yang sudah dilakukan pengukuran diberi makanan bergizi berupa daging ayam dan karbohidrat.
Hasil pengukuran anak selanjutnya dikirim ke Puskesmas Gilingan, sehingga kalau ada anak yang kurang gizi langsung ditindaklanjuti oleh Puskesmas tersebut.
Menkes Budi mengapresiasi dan memberi semangat kepada petugas Posyandu. Ia juga memberikan rompi untuk dipakai saat bertugas.
”Ibu-ibu semangat terus melakukan pelayanan di Posyandu ini. Ini merupakan upaya supaya anak-anak kita sehat, dan bisa terdeteksi apabila anak kekurangan gizi atau memiliki masalah kesehatan lain,” ujar Menkes Budi.
Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke Puskesmas Gilingan. Puskesmas tersebut membawahi 32 Posyandu Lansia dan 35 Posyandu anak.
Hasil pengukuran dan pemeriksaan kesehatan anak dan Lansia dari Posyandu langsung ditindak lanjuti oleh Puskesmas dengan edukasi, pemeriksaan kesehatan lebih lanjut, dan pemberian makanan bergizi bagi anak.
Puskesmas Gilingan melayani sejumlah pelayanan kesehatan antara lain; kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, layanan pemeriksaan umum, lansia dibatas 59 tahun, kesehatan gigi dan mulut, difabel, KIA, imunisasi, klinik berhenti merokok, Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), poli umum, poli gigi, serta konseling dan tes HIV.
Puskesmas Gilingan memiliki layanan laboratorium untuk pemeriksaan hematologi, pemeriksaan urin rutin, pemeriksaan kimia darah untuk gula, kolesterol, asam urat, HDL, LDL, SGOT, SGPT, urea, creatinine, total protein, albumin, bilirubin total.
Pemeriksaan serologi widal slide, HIV, HBsAg, syphilis, VDRL, rapid antigen COVID-19. Ada pula pemeriksaan mikrobiologi untuk BTA, Gram, dan Gonorrhea.
Menkes Budi akan memfokuskan pelayanan kesehatan ke arah pencegahan atau promotif preventif. Hal itu dilakukan melalui transformasi kesehatan pilar pertama terkait layanan primer.
Ada 6 pilar transformasi kesehatan yang diinisiasi Menkes Budi, yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan. Itu adalah 6 kerangka besar yang akan dikejar sampai tahun 2024.
Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu. Hal tersebut yang mendasari adanya Sidak di Posyandu dan Puskesmas.
Baca juga: Pops, Ini Peran Penting Kamu Jaga Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin dan Pasca Persalinan!
Sebagai langkah awal, Menkes Budi memastikan pelayanan kesehatan primer di Posyandu Gilingan dan Puskesmas Gilingan.
Kemenkes sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus kedepannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit.
Ada sekitar 12 ribuan Puskesmas yang tersebar di semua wilayah Indonesia. Ada juga sejumlah program yang akan dilakukan diantaranya menata ulang jaringan fasilitas layanan kesehatan, seperti revitalisasi Posyandu agar menjadi lebih formal.
Foto utama oleh Kamaji Ogino dari Pexels