Moms dan Pops, tak bisa dipungkiri anak-anak sangat lengket dengan permainan. Apapun jenisnya, mainan anak-anak akan selalu menarik dan laku dijual. Ketika melakukan permainan tertentu, anak-anak juga akan belajar untuk mengasah kemampuan sensorik, motorik dan intelegensinya. Sebagai orang tua, Moms dan Pops juga pasti penasaran tentang apa saja Mainan Edukatif Terbaik Untuk Anak 2-3 Tahun, bukan?
Pada dasarnya, anak akan tertarik pada permainan jenis apapun. Tugas Moms dan Pops adalah sebagai pengawas, sekaligus berposisi memilihkan permainan terbaik untuk si kecil. Moms dan Pops tentu tidak mau anak terus-menerus bermain game di smartphone, atau menonton video, bukan? Karena itulah, sebaiknya Moms dan Pops melengkapi pengetahuan tentang mainan edukasi agar mendukung tumbuh kembang anak.
Penting untuk diperhatikan, mainan edukatif tidak harus selalu mahal dan eksklusif. Justru kita bisa menemukannya dengan mudah dan gratis di tempat-tempat yang terjangkau. Meski begitu, tak bisa dipungkiri, ada banyak mainan yang didesain khusus untuk menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Tapi secanggih apapun mainan edukasi, akan percuma saja ketika Moms dan Pops tidak terlibat dan melakukan pendampingan yang dibutuhkan.
Lantas apa saja mainan edukatif terbaik untuk anak 2-3 tahun? Mari simak uraian berikut ini untuk mendapatkan jawabannya:
Baca juga Sekolah di Rumah Sakit
– Bongkar Pasang dan Puzzle
Moms dan Pops bisa merangsang kemampuan motorik halus anak dengan memberikan mainan bongkar pasang bentuk. Ini bisa berupa balok, bola, atau bentuk lainnya yang menarik. Anak akan tertarik untuk mengamati bentuk-bentuk, dan memasangkannya di tempat yang tepat. Mainan semacam ini juga bisa melatih kepekaan jari-jari, serta mengenal berbagai bentuk dan warna.
Permainan edukatif semacam ini bisa Moms dan Pops buat sendiri, atau membelinya di toko khusus. Balok-balok lego sangat bagus untuk mengasah keterampilan motorik halus pada usia 2-3 tahun. Puzzle dan kertas lipat juga bisa menjadi sarana berkreasi yang menyenangkan. Yang terpenting, Moms dan Pops harus mau mendampingi bermain, tanpa harus mengintervensi anak secara intens. Biarlah mereka berkreasi, diberi sedikit petunjuk, lalu biarkan anak mengembangkan diri.
– Bermain Role Play
Bermain peran merupakan salah satu permainan edukatif selanjutnya yang sangat penting dan menyenangkan, serta nyaris bebas biaya. Permainan ramah kantong ini sangat efektif untuk melatih daya ingat, serta mengasah kemampuan sosial anak. Role play cocok dimainkan untuk anak usia 2-3 tahun bahkan lebih.