Ketika Moms ingin memasukkan si kecil ke playgroup, ada sejumlah hal dasar yang harus dimiliki, terutama agar dirinya bisa berpartisipasi aktif dan tetap merasa nyaman.
Ia mungkin membutuhkan sedikit adaptasi, dan semua bisa berjalan lancar ketika Anda sukses membekali balita dengan sejumlah keahlian dasar.
Lantas apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mendukung persiapan balita masuk playgroup? Berikut ada 5 persiapan yang bisa Anda lakukan:
1. Rangsang Balita Agar Semangat Mengeksplorasi Lingkungan
Mendampingi anak bermain bukanlah sekadar untuk menghabiskan waktu semata. Justru ini adalah momen yang sangat berharga dan bisa Anda manfaatkan untuk mengasah kemampuan si kecil dalam mengeksplorasi lingkungan. Ketimbang terus-menerus membiarkannya menonton video di gawai, Anda sebaiknya lebih sering mengajak anak untuk bermain dengan sepenuh hati.
Anda bisa mengajaknya bermain lego, merawat mainan hingga berkebun. Kegiatan di dalam maupun di luar rumah bisa dimanfaatkan untuk mengasah daya nalar dan kemampuan motoriknya. Ketika ia akan mulai masuk playgroup untuk balita, anak Anda kemungkinan besar akan antusias dengan suguhan permainan edukatif dari gurunya.
2. Kemampuan Mengikuti Instruksi
Playgroup untuk balita akan dipenuhi oleh permainan edukasi yang diiringi berbagai instruksi. Balita sebaiknya dibekali dengan kemampuan untuk patuh pada instruksi dimulai dari rumah. Anda bisa menerapkan aturan dasar seperti menyimpan mainan di tempat tertentu, atau si kecil diminta dengan sopan untuk menyusun balok atau perintah lainnya. Jangan lewatkan kata “tolong” agar anak juga terbiasa dengan etika instruksi yang benar.
Baca juga: 5 Jurus Ajak Anak Bahas Isu Sensitif Tanpa Resah
3. Siap Mengikuti Permainan Baru
Aktivitas bermain dengan anak jangan dibiarkan monoton. Anda bisa mendampinginya untuk melakukan berbagai aktivitas baru dan tetap mengandung muatan edukasi. Cara ini akan membuatnya cepat beradaptasi dan bersiap mengikuti kegiatan yang ada di playgroup untuk Balita. Anda bisa memberikan tugas ringan untuk merangsang kemampuan motoriknya, misalnya membuat rumah-rumahan, menggambar atau naik sepeda.
4. Membangun Rasa Percaya Diri
Beberapa balita biasanya sudah pandai bicara dan mengungkapkan perasaannya di depan ayah dan ibunya. Tapi ketika dia pergi keluar dan berinteraksi dengan orang lain, si kecil mendadak jadi pendiam. Ini merupakan hal yang wajar karena ia belum terbiasa dengan lingkungan baru. Tugas Anda adalah membangun rasa percaya diri pada si kecil, agar ia bisa nyaman ketika berinteraksi di lingkungan baru yang aman.
Anda bisa membawanya sesekali ke rumah saudara atau teman dan biarkan si kecil berinteraksi dengan nyaman. Anda juga harus memberinya kesempatan untuk mengutarakan keinginannya, misalnya ketika ingin pergi ke toilet, atau ketika ingin mengungkapkan perasaannya. Sikap Anda yang mau mendengarkan dengan penuh perhatian, serta menghargai keputusannya, akan membuat rasa percaya diri balita tumbuh dengan baik.