Moms, Ini 7 Tips Simpel Atur Keuangan Keluarga

Keuangan yang tidak dikelola dengan baik bisa jadi akar permasalahan dalam keluarga. Belum tentu gaji yang tinggi bisa menjamin keuangan keluarga bisa berjalan lancar.

Jika pengelolaannya salah maka gaji yang tinggi malah menjadi kurang. Oleh karena itu pasangan harus bisa mengatur keuangan keluarga dengan baik

Tak perlu memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau keuangan, pengelolaan keuangan keluarga sebenarnya bisa dilakukan siapa saja. Suami atau istri hanya perlu mengetahui dasar-dasar keuangan dan akuntansi yang sebenarnya sudah diajarkan saat SMA. Selain itu ada beberapa tips yang bisa membantu pengelolaan keuangan keluarga agar bisa berjalan dengan baik.

Berikut ini tips simpel untuk mengatur keuangan keluarga:
1. Memulai dari nol saat awal bulan
Mengelola keuangan secara umum dilakukan per bulan. Jadi setiap awal bulan perlu menghitung dari awal, yaitu dengan budget dimulai dari nol. Zero-based budgeting adalah ketika pendapatan minus pengeluaran sama dengan nol. Namun ini tidak berarti semua pendapatan dihabiskan untuk pengeluaran. Ini juga termasuk dengan simpanan dan investasi. Jadi tidak ada yang disembunyikan, semuanya tertulis sampai pendapatan tersebut menjadi nol.

Pengelolaan keuangan dengan cara ini bisa dilakukan secara manual atau melalui aplikasi. Saat ini ada banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu melakukan pencatatan dengan rapi. Daftar semua pengeluaran mulai dari kebutuhan sehari-hari, sedekah, tabungan, hiburan, dan lain-lain.

Baca juga: 3 Tips Sikapi Pasangan Berubah Sifat Setelah Menikah

2. Lakukan pengelolaan keuangan bersama
Keuangan keluarga berarti melibatkan antara anggota keluarga tersebut, misalnya Moms dan Pops. Ini akan sulit jika dilakukan sendirian tanpa persetujuan pihak lainnya. Jadi suami dan istri perlu duduk bersama untuk mengatur masalah keuangan tiap bulan. Sempatkan waktu untuk menuliskan apa saja pengeluaran yang dibutuhkan untuk bulan tersebut. Pendapatan Moms dan Pops juga bisa dijadikan satu jika memang telah disepakati. Pengeluarannya juga bisa disepakati bersama untuk kepentingan keluarga.

3. Ingat bahwa setiap bulan selalu berbeda
Pengeluaran untuk tiap bulan selalu berbeda-beda. Memang ada beberapa pengeluaran yang mungkin sama dengan bulan lalu. Tapi biasanya ada jenis pengeluaran yang berbeda-beda untuk tiap bulannya. Misalnya pengeluaran untuk liburan atau hiburan yang bisa berbeda untuk tiap bulannya. Pengeluaran yang tidak ada tiap bulan misalnya perbaikan mobil atau hadiah ulang tahun. Jadi tidak bisa menyamakan pengeluaran untuk bulan lalu dengan bulan sekarang atau bulan berikutnya. Jika pendapatannya sama maka ada beberapa penyesuaian untuk pengeluaran lainnya sehingga tidak minus.

4. Dimulai dengan kategori yang paling penting
Mulailah dengan kategori yang paling penting, misalnya simpanan dan sedekah. Selanjutnya kategori kebutuhan pokok seperti makanan, rumah, dan transportasi. Jika memiliki anak maka ada kategori untuk pendidikan dan pengeluaran untuk anak lainnya. Setiap pasangan tentunya memiliki prioritas masing-masing, namun jangan sampai mengganggu kebutuhan utama seperti makanan untuk sehari-hari.

Parents Guide
Parents Guidehttp://www.burhanabe.com
Info seputar parenting, mulai dari kehamilan, tumbuh kembang bayi dan anak, serta hubungan suami istri, ditujukan untuk pasangan muda.

Related Posts

Comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
400FollowersFollow
8,385FollowersFollow

Recent Stories