Moms and Pops, demi mengoptimalkan masa tumbuh kembang balita, tentu kita ingin menyediakan asupan yang terbaik bagi sang buah hati yang memberikan manfaat terbaik bagi. Salah satunya adalah buah-buahan dan sayuran yang dijus sebagai menu pelengkap makanan pokok.
Jus dapat dibuat dari buah atau sayuran yang dihaluskan menjadi lembut berbentuk cairan kental sehingga lebih mudah dikonsumsi dan dicerna oleh balita dengan diminum. Karakter rasanya juga cocok bagi mereka karena manis yang didapatkan dari kandungan gula alami bahan buah atau sayur pembuat jus walau tidak jarang juga dari penambahan zat pemanis lain seperti gula.
Baca juga: Balita dan Layar Kaca – Mengapa dan Bagaimana Efeknya?
Masih ada perdebatan sekitar manfaat jus buah di mana beberapa pihak merasa bahwa zat pemanis dalam kandungannya berpotensi memberikan dampak negatif bak terhadap kandungan buah atau sayuran di dalamnya dan juga bagi metabolisme si kecil. Lebih jauh lagi, kandungan gula alami yang ada dalam buah atau sayuran itu bisa berubah menjadi pekat dalam proses pengolahan. Kandungan gula yang berlebih dalam jus ini akan menyebabkan kalori berlebih pada jus. Kalori berlebih ini bisa menyebabkan munculnya gangguan kesehatan pada balita. Karena hal inilah yang memicu terjadinya obesitas pada anak dan juga kerusakan pertumbuhan gigi yang sering muncul dalam proses tumbuh kembang anak. Selain itu, dengan dihaluskan sebagai jus, kandungan serat pada buah atau sayuran dipercaya berkurang sehingga tidak sebesar jika dikonsumsi secara utuh.
Karenanya, Moms and Pops perlu memberi ekstra perhatian ketika memberikan jus kepada si kecil, antara lain dengan:
