Oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA.
Menjelang tengah malam, datang seorang ibu dengan bayinya didampingi oleh kakek si bayi. Bayinya tampak gelisah karena menurut keterangan ibu, bayinya belum minum seharian.
Ternyata puting ibu terlalu besar untuk bisa dimasukkan ke dalam mulut bayi yang mungil. Sementara payudara ibu terlihat membesar pertanda ASI diproduksi dan ASI-nya meleleh melimpah ruah dari putingnya. Ibu saat itu juga membawa ASI yang sudah diperah dan dimasukkan kedalam botol. Sudah dicoba menggunakan dot, namun bayi menolak. Ibu bingung harus bagaimana.
Apa yang terjadi?
Intinya, ibu kurang mendapat informasi dari tenaga kesehatan sebelumnya tentang bagaimana memberi ASI menggunakan cangkir. Saya juga bersyukur karena bayi tidak mau minum ASI menggunakan dot. Jadi, solusinya, malam itu saya mengajarkan ibu memberi minum bayinya menggunakan cangkir.
Baca juga: Jangan Sampai Terjadi Puting Lecet
Ketika saya katakan menggunakan cangkir, ibu bertanya, “Emang bayi bisa minum pake cangkir? Kenapa harus cangkir?”. Ibu ini bukan yang pertama, sudah banyak ibu-ibu lain yang juga menanyakan hal yang sama.
Mengapa cangkir adalah karena menggunakan cangkir membuat bayi seolah-olah minum langsung di payudara ibunya. Sehingga, pada saat bayi bertambah besar dan mulutnya sudah cukup lebar untuk memasukkan puting ibunya, diharapkan ia dapat menyusu langsung di payudara ibunya. Cangkir khusus untuk memberi ASI pada bayi disebut cup feeder dan dapat dibeli di apotik.
Hal yang harus diperhatikan saat pemberian ASI menggunakan cup feeder, adalah sebagai berikut:
1. Gendong bayi sedemikian rupa dengan posisi setengah duduk.
2. Isi cup feeder dengan ASI.
3. Letakkan bibir cup feeder menempel pada bibir bagian bawah.
4. Alirkan hingga ASI menyentuh bibir.
5. Bayi akan terlihat menjulurkan lidahnya untuk memasukkan ASI ke dalam mulutnya.
6. Pastikan ASI mengalir terus hingga menyentuh bibir.
7. Sendawakan bayi jika perlu.
Diawal bayi belajar minum menggunakan cup feeder, akan banyak ASI yang tumpah. Namun, dengan berjalannya waktu, bayi dan ibu/pengasuh lama-lama akan terbiasa dan tidak canggung lagi. Memang tidak sepraktis menggunakan dot, namun ini yang terbaik untuk bayi dikemudian hari.
Minum menggunakan cup feeder dapat digunakan juga dalam membantu bayi yang bingung puting untuk kembali menyusu di payudara ibunya. Alasannya adalah seperti apa yang telah diterangkan di atas, yaitu karena minum menggunakan cup feeder membuat bayi seolah-olah minum langsung di payudara ibunya. Sehingga, pada saat bayi sudah cukup pandai minum ASI memakai cup feeder, ia tidak bingung lagi ketika harus menyusu langsung di payudara ibunya.
Baca juga: Pilihan Minuman Sehat Atasi Dehidrasi dan Mual Saat Ibu Hamil
Hal ini juga dapat diterapkan pada bayi yang ibunya bekerja. Selama ibu bekerja, pengasuh diminta untuk memberi ASI dengan menggunakan cup feeder. Harapannya adalah, supaya setibanya ibu di rumah, bayi tetap dapat menyusu langsung di payudara ibunya.
Dari buku Di Balik Kamar Praktek: Jawaban atas Pertanyaan Seputar ASI oleh Dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA
Foto utama oleh Yan Krukau dari Pexels