Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik kunjungan perwakilan dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Duta Anak Nasional, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) untuk membahas pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia. Pada kesempatan tersebut, perwakilan Duta Anak Nasional menyampaikan aspirasinya melalui Suara Anak Nasional kepada Menteri PPPA.
“Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas semangat dan aspirasi para Duta Anak Nasional yang memberikan perhatian luar biasa terhadap pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia, khususnya dari ancaman rokok, stunting, eksploitasi, dan perkawinan anak yang begitu lekat di kehidupan anak-anak. Pertemuan ini dapat menjadi awal mula dari sinergi dan kolaborasi dengan LPAI dalam memastikan partisipasi anak terutama menjelang Hari Anak Nasional (HAN) 2023,” ujar Menteri PPPA dalam audiensi bersama LPAI di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Selasa (18/4).
Menteri PPPA didampingi oleh Deputi Perlindungan Khusus Anak, Nahar dan Plt. Deputi Pemenuhan Hak Anak, Rini Handayani mengemukakan keberadaan Kongres Anak Indonesia yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh LPAI merupakan suatu bentuk dari perwujudan pemenuhan hak anak untuk berpartisipasi dan menyampaikan aspirasi atau suaranya kepada pemangku kebijakan. Namun, dalam hal implementasi aspirasi tersebut masih kerap ditemui bahwa anak-anak masih belum berpartisipasi secara maksimal.
Baca juga: Siapa bilang bayi tidak bisa minum menggunakan cangkir?
“Meskipun begitu anak-anak Indonesia sudah berpartisipasi dan berperan sebagai pelopor dan pelapor (2P), hal itulah yang harus terus kita dorong dan upayakan bersama melalui keberadaan forum-forum milik pemerintah seperti Forum Anak Nasional (FAN) ataupun Forum GenRe juga melalui program Kongres Anak Indonesia yang mendorong pemenuhan hak anak,” tutur Menteri PPPA.
Lebih lanjut, Menteri PPPA mendorong LPAI melalui program Kongres Anak Indonesia-nya agar dapat berkolaborasi dengan Forum Anak Nasional dalam menghasilkan satu suara yang sepenuhnya mewakili suara anak Indonesia. Menteri PPPA pun mendukung sinergi dan kolaborasi antara LPAI dan KemenPPPA melalui Forum Anak Nasional (FAN) dengan program-program positif seperti seminar, Focus Group Discussion (FGD), maupun kegiatan rekreasi.
“Suara Anak Nasional yang tadi disampaikan oleh perwakilan dari Duta Anak Nasional secara garis besar memiliki isi dan tujuan yang sama dengan Suara Anak Indonesia yang rutin disampaikan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN). Apalagi saat ini proses penyusunan Suara Anak Indonesia sudah berlangsung di tahap Kabupaten/Kota. Untuk kedepannya diharapkan tidak ada lagi perpecahan dalam mewakili suara anak Indonesia, karena kita semua ini adalah satu,” ungkap Menteri PPPA.
Senada dengan Menteri PPPA, Ketua LPAI, Seto Mulyadi menyampaikan harapan yang serupa. Seto berharap agar suara anak Indonesia dapat terwakili secara satu suara dan bersama-sama mendorong pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan aspirasi anak-anak Indonesia dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak.
“Seperti yang dijelaskan oleh Menteri PPPA, kami di LPAI pun setuju agar kedepannya suara anak Indonesia tersampaikan melalui satu Suara Anak Indonesia. Kami pun akan membahas lebih lanjut terkait sinergi dan kolaborasi dengan Forum Anak Nasional untuk memastikan bahwa hak-hak anak Indonesia terpenuhi,” tandas Seto.
Baca juga: BKKBN Fokus Intervensi Stunting Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Selain menyampaikan aspirasinya, LPAI bersama Duta Anak Nasional dan BEM UI berdiskusi dengan Menteri PPPA dan jajaran dari KemenPPPA terkait upaya-upaya yang akan dilakukan bersama dalam memastikan pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta mewujudkan Indonesia Layak Anak.
Foto utama oleh Ahmad Farhan dari Pexels