Semua orangtua tentu bangga memiliki anak yang baik. Perilaku anak bukanlah semata sebuah anugrah namun karena pembentukan sejak dini. Karakter anak berubah bisa disebabkan karena peraturan. Namun ada kebiasaan atau perilaku baru balita yang menyebalkan namun ternyata bisa berdampak positif.
Saat anak masih balita akan muncul berbagai tingkah atau perilaku yang nampak ganjil. Sebaiknya jangan buru-buru menegur atau melarangnya, karena ada beberapa kebiasaan yang ternyata mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Ada masa si kecil lucu dan sangat menggemaskan, namun ada kalanya menjengkelkan. Contohnya: mencoret coret tembok, menirukan mimik, mengurai tissue dsb. Hal tersebut normal, karena saat usia balita anak-anak senang mengeksplorasi sesuatu yang ada di sekitarnya.
Berikut ini perilaku baru balita yang kadang menjengkelkan namun ternyata adalah hal normal dan positif. Langsung saja simak ulasannya berikut ini!
• Usia 0 – 2 Tahun
Anak usia 0 – 2 tahun saat didekatkan dengan segulung tisu akan menariknya hingga habis. Mereka senang melakukan kegiatan berulang-ulang. Walaupun kebiasaannya tersebut bisa membuat rumah berantakan, ternyata memberikan dampak positif untuk melatih kemampuan motorik halus.
Yang perlu orangtua lakukan adalah membiarkannya bermain tisu namun batasi atau pisahkan tisu yang digunakan untuk bermain si kecil dengan tisu dipakai keluarga.
Kebiasaan lainnya adalah selalu bertanya pertanyaan yang sama terus menerus.
Walaupun Anda sudah memberikannya jawaban, ia akan terus mengulang kembali pertanyaan tersebut. Tidak jarang kebiasaan baru ini membuat orang tua kesal. Padahal mengulang pertanyaan merupakan tanda anak sedang berusaha mengingat kosa kata dan mencoba berbagai intonasi suara.
• Usia 2 – 3 Tahun
Saat si kecil memasuki usia 2 tahun ia mulai pandai berbicara dan peniru ulung. Ia akan menirukan mimik wajah Anda atau orang yang ada di sekelilingnya. Jangan menghentikan kebiasaan barunya itu. Perlu diketahui cara belajar yang pertama anak kuasai adalah meniru.
Selain menirukan mimik wajah, si kecil juga pandai meniru ucapan atau kata-kata. Jadi usahakan perlihatkan hal-hal dan bahasa yang positif, karena si kecil akan merekam dan meniru.